Pastikan Arus Barang Lancar, Menko Airlangga Minta Instansi di Pelabuhan Bekerja 24 Jam

saranginews.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto merespons permasalahan dan kendala terkait proses impor barang saat ini.

Peraturan Perdagangan No. Pemerintah memutuskan merombak 36 menteri. 3 tahun hingga 2024. Tahun 2024 Nomor tentang Tata Cara dan Ketentuan Impor. 7, serta Keputusan Menteri Keuangan tentang pembaruan daftar barang yang dikenakan pembatasan impor.

Baca juga: Membaca Permohonan, Mantan Menteri Koordinator Kelompok Bantuan Perekonomian Sebut Hanya Ingin Membantu

Meningkatnya persyaratan perizinan impor dan tambahan persyaratan perizinan impor dalam bentuk pertimbangan teknis telah menghambat proses perizinan impor dan menyebabkan backlog peti kemas di beberapa pelabuhan besar, termasuk Pelabuhan Tanjung Priok.

Sejauh ini, setidaknya ada 17.304 kontainer yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga: Perjanjian Rantai Pasokan Pertama di Dunia Ditandatangani Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Karena mereka tidak memberikan dokumen impor dan tidak diberikan izin impor serta petunjuk teknis.

Peraturan Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 kemarin dikeluarkan Menteri untuk mengatasi permasalahan perizinan impor, kata Airlanga Hurtarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta International Expo. Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (18/5).

Baca Juga: Menko Sebut Airlong Tak Punya Bendera Investasi, Indonesia Buka Peluang

Tahun 2024 Nomor 2024 yang berlaku mulai tanggal 17 Mei 2024 8 Peraturan Menteri Perdagangan tersebut memuat beberapa unsur kebijakan, antara lain relaksasi izin impor terhadap 7 kelompok barang yang dikenakan pembatasan impor, seperti elektronik. , sepatu, pakaian, aksesoris, kosmetik dan aksesoris rumah, tas.

Selain itu, kebijakan liberalisasi impor ini juga dibarengi dengan pelepasan beberapa kelompok komoditas antara lain baja, tekstil, tas, dan produk elektronik berdasarkan Peraturan Perdagangan Nomor 2024. 8 Memenuhi aturan relaksasi izin impor sebagaimana diminta oleh Menteri. Barang tersebut diimpor 10 perusahaan dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok mulai 10 Mei 2024.

Menteri Persatuan Airlanga juga melepas 5 item besi dan baja melalui pihak langsung.

“Kami menyambut baik perubahan Peraturan Perdagangan Nomor 36 Tahun 2024 Kementerian Keuangan, Administrasi Umum Bea dan Cukai, Peraturan Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang akan menyederhanakan proses pelepasan peti kemas tersebut. ,” kata Menteri Keuangan Shri Mulyani Indrawati.

Lebih lanjut Menko menjelaskan kepada Airlang, 5 kontainer yang akan dilepas tersebut merupakan 4 kontainer dari PT Denso Indonesia yang telah memenuhi Permendag Nomor 8 dan 1 kontainer pada tahun 2024 karena sudah memiliki laporan surveyor.

Lebih lanjut Menko Airlong menekankan agar Kementerian/Departemen terkait harus mendukung Airlong dalam mempercepat penyelesaian permasalahan perizinan impor seperti mendorong percepatan perizinan impor dan mempercepat tinjauan teknis.

“Saya juga meminta seluruh jajaran bea dan cukai di pelabuhan, Kepala Departemen Pelayanan Umum, Direktur Pelayanan Industri Sukofindo, Surveyor Indonesia, Kepala JICT bekerja pada hari Sabtu, Minggu dan akhir pekan. Total 24 jam kerja 17 ribu item” Selesai ,” kata Menko Airlong. Dirilis kepada (jpnn).

Baca selengkapnya… Roadmap Indonesia Menuju Keanggotaan OECD Resmi Diterima Menko Airlangga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *