Kemenpora & Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring untuk Keberlanjutan Kebijakan SDM

saranginews.com, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong generasi muda untuk bergabung dan berkomitmen terhadap kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM).

Untuk itu, Menpora Dito Ariotedjo sangat mendukung Indonesia Future Network (IFN) dan ingin menggunakannya sebagai insentif.

Baca Juga: Menpora Ditto yakin timnas U-23 mampu mengalahkan Guinea

“Dengan hadirnya IFN sebagai krisis, maka akan terbentuk organisasi khusus pengelolaan lingkungan hidup, administrasi publik yang kuat yang bekerja sama di semua kalangan dan generasi,” kata Wildanshah, Koordinator Kelompok Strategi Kebijakan dan Komunikasi Menpora, Selasa (11/1). 7/). 5/2024).

Wildansha mengatakan, kini telah terjadi pergantian kepemimpinan di Indonesia dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Juga: Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia, Otoritas Olahraga Laporkan Persiapannya di Menpora Ditto

Proses perubahan ini harus diisi dengan ide-ide generasi muda.

“Proses reformasi pemerintahan ini harus diisi dengan ide-ide baru dari talenta-talenta muda. “Karena sesuai Undang-Undang Presiden Nomor 43 Tahun 2022, koordinasi perencanaan bidang pengabdian pemuda harus menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas pemuda ke depan. Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Baca Juga: Jelang Timnas Indonesia Vs Guinea, Menpora Minta Cerezo Osaka Izinkan Dubes Jepang Justin Hubner

Ia mengatakan Kemenpora siap menjadi jembatan dan wadah pandangan para pemuda. Diharapkan ide-ide baru dapat dipetik dari para pengambil kebijakan muda.

Untuk itu Kemenpora bertekad menjadi jembatan partisipasi dan keterwakilan pemuda dalam kebijakan apa pun, ujarnya.

Indonesia Future Network (IFN) mengadakan acara Future Policy pada Senin (6/5) di Gedung Bina Graha Kompleks Istana Kepresidenan (KSP) Jakarta. Kepala Staf Moldoco membuka langsung kejadian tersebut.

Dalam acara tersebut, Amich Alhumami, Perwakilan Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bapenas, menyampaikan pentingnya mempersiapkan generasi muda ketika bonus demografi tiba.

“IFN ini sejalan dengan kepedulian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk mempersiapkan generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Selain itu, bonus demografi Indonesia bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh,” ujarnya.

Menurut dia, banyak persiapan yang perlu dilakukan untuk memenuhi bonus demografi. Oleh karena itu, bonus demografi dimanfaatkan secara efektif.

“Kesehatan, gizi yang baik dan kecerdasan sangat penting untuk memaksimalkan potensi manusia. “Harus ada investasi di bidang pendidikan dan kesehatan,” kata Amich Alhumami.

Meski demikian, Amich Alhumami mengatakan banyak persoalan yang menimpa generasi muda di Indonesia. Permasalahan ini seharusnya menjadi perhatian publik.

“Kualitas pendidikan bergantung pada prestasi akademik siswa; kemampuan membaca, memahami bahasa dan matematika; kemampuan Indonesia masih rendah. Hanya 4,3 persen penduduk Indonesia kelompok Gen Z dan Milenial yang kini memiliki gelar S1.” seharusnya menjadi barang publik, tapi ini tetap sebuah keistimewaan,” ucapnya (dkk/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *