Indonesia Technology Investment Summit 2024 Dibidik jadi Wadah Alih Teknologi

saranginews.com, Jakarta – Konferensi Investasi Indonesia atau Indonesia Technology Investment Summit 2024 (KTT) yang diselenggarakan oleh Shanhai Map mendapat respon positif dari perusahaan dan pengusaha yang hadir.

Manajer PT Shanhaitu Lina mengatakan, pertemuan ini digelar pada Senin (20/5) di ruang konferensi utama Hotel Pullman di Jakarta Central Park, dihadiri lebih dari 400 perusahaan lokal dan asing serta pengusaha di industri teknologi. industri.

Baca juga: Peta Batuan dan Laut untuk meluncurkan teknologi surya di IREIS 2023

Lina melanjutkan, pertemuan ini menarik perhatian para pengusaha dan perusahaan di China dan Indonesia.

“Acara ini disponsori oleh Shanhai Map dan disponsori oleh UFIDA, China Telecom Indonesia dan J&T. Banyak perusahaan yang berpartisipasi dalam acara tersebut antara lain: Tencent, Lianhuan Qiu, Lark, Qbiz Digital dan DJI,” ujarnya. , pada hari Senin.

Baca Juga: Menanti Potensi EBT, Shanghai Map Tuan Rumah Konferensi Investasi Energi Terbarukan Indonesia 2023

Lina menjelaskan Indonesia Technology Investment Summit 2024 tidak hanya sekedar pertukaran ide dan pengetahuan, namun juga ajang mempererat hubungan kedua negara di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lina menambahkan, “Dengan partisipasi perusahaan-perusahaan teknologi besar dan baru dari Tiongkok dan Indonesia, peluang untuk bekerja sama dalam proyek-proyek berskala besar dan investasi bersama semakin meningkat.”

Di sisi lain, penguatan kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat transfer teknologi dan pengetahuan dari Tiongkok ke Indonesia, serta membantu Indonesia mengembangkan sistem teknologi modern yang efisien dan kompetitif.

“Dengan cara ini kedua negara dapat saling membantu dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dunia di sektor modern,” kata Lina.

Selain itu, Shanhaitu berharap dapat meningkatkan kerja sama yang baik antara Tiongkok dan Indonesia melalui kerja sama di masa depan, serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan perekonomian kedua negara.

“Shanhaitu yakin pertemuan ini akan menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan persahabatan berdasarkan rencana besar antara Tiongkok dan Indonesia di masa depan.”

Peta Shanghai juga turut mengundang beberapa tamu penting antara lain Bagian Administrasi Umum Industri Metalurgi, Teknik, Bahan Transportasi dan Elektronika (Direktur ILMATE), Rizki Triana Putri, Kepala Kelompok Sertifikasi dan Komunikasi Kantor Standardisasi Administrasi Umum SDPPI. , Wahyu Adidana Prasodjo dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Pelayanan Sertifikasi PIC , Badan Standardisasi PPI, Dirjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika Mochamad Dwijanto (mcr10/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *