saranginews.com, TANGERANG – FiberCreme meningkatkan kemampuan usaha kecil dan menengah dalam memahami penerapan ilmu pangan dalam pengolahan makanan untuk menghasilkan produk yang sehat dan premium.
Acara tersebut dilaksanakan oleh FiberCreme Academy dengan mengusung slogan “Rahasia ilmu pangan dalam industri makanan sehat” di Tangerang, pada Sabtu (4/5).
Baca juga: FiberCreme raih penghargaan inovasi kesehatan terbaik
Rachel Vanessa, brand manager FiberCreme, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong usaha kecil dan menengah bertukar pikiran tentang berbagai ide untuk bisnis makanan sehat.
“Hanya dibutuhkan satu langkah kecil untuk memberikan dampak yang besar. Kita tidak bisa mendikte apa yang dimakan orang, tapi kita bisa melakukan upaya untuk memastikan setiap orang mempunyai akses terhadap makanan sehat dan alternatif yang sehat. kata Rachel kepada media, Jumat (24/5).
Baca juga: 4 Produk Sehat yang Bisa Anda Makan Sebagai Pengganti Nasi Putih
Puluhan pelaku UMKM industri makanan dan minuman mengikuti Fiber Cream Academy. Berbagai ilmu pangan ia pelajari langsung dari pakar kuliner William Wongsu dan master chef Angie Veranatta.
Peserta diajak mempelajari bahan baku, reaksi setelah pencampuran bahan baku, serta rasa dan konsistensi yang akan tercipta sebelum dimasak.
Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Pasar Makanan Beku Membludak, Ekspor ke AS
Kemudian pilihlah makanan yang sehat, aman dan lezat dengan harga terjangkau, serta pelajari tentang pengemasan, pengawetan, bahan tambahan dan emulsi.
Sementara itu, tambah chef Angie, bisnis kuliner yang sangat dinamis membutuhkan kreativitas yang tiada henti dari para pengusaha.
Chef Angie menjelaskan, “kita bisa berkreasi dengan bahan-bahan sederhana dan pengganti jika bahan utama tidak ada, seperti krim fiber pengganti santan kaleng,” jelas Chef Angie.
Chef William Wongso menjelaskan FiberCreme tinggi serat, rendah gula, dan 0 mg kolesterol.
Oleh karena itu, kita bisa menyiapkan berbagai masakan sehat seperti resep kabab nasi padang krim fiber yang lebih cocok untuk Indonesia dan rasanya enak, ujarnya. (jlo/jpnn)
