Eks Wagub Heru Sudjatmoko Ungkap Alasan Maju Pilgub Jateng Lewat PDIP

saranginews.com, SEMARANG – Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Heru Sudjatmoko menjadi orang pertama yang mengisi formulir pendaftaran bakal calon pimpinan daerah Jateng melalui PDI Perjuangan.

Heru yang sebelumnya mendampingi Ganjara Pranow pada 2013 hingga 2019 memilih jabatan Wakil Gubernur Jawa Tengah untuk lima tahun ke depan.

BACA JUGA: Hakikat PDIP dalam Dinamika Politik Tanah Air Akan Dibahas dalam Rakernas 

Ia mendatangi kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah usai pembukaan seleksi calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cavagub) pada Rabu (22/05).

Insya Allah Bismillah, selain rindu, saya berencana mendaftar bukan gubernur tapi wakil gubernur, kata Heru.

BACA JUGA: Hasto termasuk rombongan yang membawa obor api abadi Mrapen ke lokasi Rakernas PDIP

Lahir tahun 1951, banteng partai ini tak berniat direkomendasikan maju sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah oleh Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Saya tidak punya tujuan, itu keinginan saya, selama saya merasa mampu dan Yang Maha Kuasa telah memberi saya kemampuan, saya ingin terus melakukan sesuatu,” ujarnya.

BACA JUGA: PDIP lanjutkan Pawai Obor Api Abadi Mrapen yang kali ini digelar di Kota Semarang

Meski baru berusia tujuh tahun, ia mengaku bisa mengandalkan pengalamannya yang luas di sektor publik.

Ia pun berkiprah dari studinya di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), sebagai Bupati Purbalingga, hingga menduduki jabatan kedua di Jawa Tengah.

“Kebetulan pengalaman hidup saya, saya sekolah di pemerintahan, saya bekerja di pemerintahan dari kecamatan, sampai camat, bupati, alhamdulillah saya letnan gubernur,” ujarnya. .

Pengalaman itu menjadi tawarannya untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Ava Tengah pada November tahun depan. “Kalau tidak (red. disarankan), tidak apa-apa, saya jujur,” ujarnya.

Ia terpilih menjadi wakil gubernur bukan tanpa alasan. Dia mencontohkan, biaya jabatan gubernur sangat mahal. “Tidak bisa, mungkin saya paham posisinya, saya dulu anggota parlemen, tapi saya rasa cukup ada niat baik untuk mendaftar,” ujarnya.

Anggota DPR RI ini mengatakan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Meski terkesan generik, namun upaya tersebut, menurutnya, bersifat strategis.

“Bagaimana meningkatkan sumber daya manusia, dalam upaya konstitusional untuk mencerdaskan kehidupan negara, serta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umum,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Sumanto mengatakan, pembukaan proses seleksi calon gubernur dan kawaguba di Jateng akan berlangsung hingga Selasa (28) depan.

“Ini merupakan kesempatan yang baik untuk mewujudkan Jawa Tengah yang lebih sejahtera dan sejahtera serta menyongsong hari-hari baik ke depan,” ujarnya.

Sumanto mengatakan, hari Rabu Pilkada Pona yang bertepatan dengan 22 Mei 2024 merupakan hari baik. Jaringan ini tidak hanya khusus untuk kader PDI Perjuangan saja, tapi juga bisa menjangkau masyarakat luas.

“Tidak dipungut biaya, bisa juga dengan surat kuasa, tapi kalau pulang harus langsung hadir,” kata Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah itu. (mcr5/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *