saranginews.com – JAKARTA – EF Kids & Teens Indonesia telah menyelesaikan program pelatihan bahasa Inggris untuk guru sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Dalam program ini dilaksanakan enam sesi pelatihan luring dan delapan sesi pelatihan daring yang melibatkan 365 guru dari enam kabupaten, Mandalika (Kabupaten Lombok Tengah), Danau Toba (Kabupaten Samosiri), Pulau Tidung (Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu), Bromo (Kabupaten Probolingo). , Labuan Bajo (Kabupaten Mangarai Barat) dan Borobudur (Kabupaten Magelang).
Baca juga: Sesampainya di Lombok, Anies Bicara dengan Bocah dalam Bahasa Inggris
EF telah menyelesaikan keberhasilan pelaksanaan program pelatihan bahasa Inggris untuk guru sekolah dasar dan menengah dengan upacara yang diadakan di gedung PGRI di Nusa Tenggara Barat, Wilayah Lombok Tengah.
Dalam program pelatihan tersebut, EF merekrut 10 pelatih terbaik dari tim akademik EF Kids & Teens Indonesia untuk berbagi metode pengajaran bahasa Inggris yang relevan kepada siswa sekolah dasar dan menengah.
Baca juga: Dua Wisatawan Tenggelam Saat Berenang di Zona Bahaya Pangandaran
Corporate Affairs Director EF Kids & Teens Indonesia Julie Simatupang mengatakan, pihaknya siap terus mengembangkan tenaga pengajar sekolah dasar dan menengah di kawasan program Kawasan Prioritas Tinggi (DPSP) dan di destinasi wisata lainnya di Indonesia. .
Sebab, pihaknya menyadari pentingnya peningkatan sumber daya manusia di bidang pariwisata, khususnya bahasa Inggris.
Baca juga: Transformasi Pemerintahan, Taufan Rahmad Urus Prioritas Pariwisata Indonesia
“Sebagai lembaga terdepan dalam bahasa Inggris, kami juga berupaya meningkatkan kualitas generasi bangsa khususnya dalam bahasa Inggris agar Indonesia semakin siap menjadi destinasi pariwisata global,” kata Julie Simatupang dalam keterangannya.
Menurutnya, 91 persen guru sasaran mengikuti pelatihan daring dan luring.
“Kami mengapresiasi dukungan dan layanan pendidikan budaya dari enam kabupaten yang telah menerima kami dan sangat kooperatif dalam kerjasama ini,” ujarnya.
Ia juga berharap metode pembelajaran dengan sistem pembelajaran yang menyenangkan dan kreatif, seperti yang ditemukan para guru di Lombok Tengah dan daerah lainnya, akan meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri anak-anak Indonesia dalam berbahasa Inggris.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Daerah Lombok Tengah Dr. H.LL. Wiraningsun, MH., menyambut baik dan mendukung para guru EF Kids & Teens Indonesia khususnya di kawasan wisata Mandalika.
Menurutnya, Mandalika merupakan salah satu destinasi wisata prioritas tinggi dan menjadi tujuan wisatawan dunia.
Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memperkuat Lombok Tengah.
Ia meyakini salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan Lombok Tengah sebagai daerah tangguh adalah dengan meningkatkan kualitas guru.
“Kami selalu berusaha mendorong para guru untuk menerapkan metode dan ilmu yang diperoleh dari pelatihan kepada siswa agar manfaat dari pelatihan ini dapat diwariskan kepada generasi berikutnya,” kata Wiraningsun dalam keterangannya.
“Melihat antusiasme para guru di Lombok Tengah dan daerah lainnya, kami berharap kedepannya EF Kids & Teens Indonesia dapat terus bersinergi dengan kami melalui program-program yang membangun dan menginspirasi orang lain,” tambahnya.
Seperti diketahui, upacara di Gedung PGRI Kabupaten Lombok Tengah dihadiri Julie Simatupang, Dr. H.LL. Wiraningsun, MH., Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Lombok Tengah, Lalu Muhammad Hillim, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Lombok Tengah, serta 100 orang guru SD dan SMP yang bekerja pada partisipasi sebelumnya. pelatihan online, Juga offline. (mcr7/jpnn)