BSKDN Kemendagri Dorong Pengelolaan Keuangan Transparan & Akuntabel

saranginews.com, JAKARTA – Kepala Badan Strategis Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) didesak memperbaiki pengelolaan keuangan secara lebih transparan dan terpercaya.

Hal ini dicapai dengan adanya pedoman teknis (bimtek) pengukuran indikator pengelolaan keuangan daerah (IPKD).

BACA JUGA: OJK Tutup 915 Lembaga Keuangan Ilegal, Siapkan Denda

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengatakan, bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tim pengelola IPKD Provinsi agar lebih memahami teknik input dan pengukuran, meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang baik dari pusat ke daerah, dan antar daerah. .

Selain itu, implementasi kebijakan IPKD pada tahun 2024 telah sesuai dengan harapan; dan hasil pengukurannya, sebagai alat perencanaan kebijakan pusat dan daerah.

BACA JUGA: Sukseskan upaya UMi dalam mendorong inklusivitas dan literasi keuangan nasional

“Teknis masukan data IPKD dijelaskan oleh tim (teknis IPKD). Oleh karena itu, kami berharap bapak/ibu menyimak baik-baik untuk menambah pengetahuan tentang pengelolaan keuangan daerah,” kata Yusharto, dikutip Kamis (). 23/5).

Sedangkan pengukuran IPKD dilakukan pada dokumen rencana pembangunan daerah, anggaran, pelaksanaan, kontribusi anggaran, dan laporan hasil pemeriksaan (LKPD) satu tahun sebelum tahun berjalan.

“IPKD mengevaluasi kualitas pengelolaan keuangan daerah. Melalui IPKD, kita bisa mendata kelemahan dan kelebihan pengelolaan keuangan daerah, sehingga bisa terus kita perbaiki,” kata Yusharto.

Oleh karena itu, Yusharto mengumumkan partisipasi pemerintah daerah dalam pendataan IPKD pada tahun 2023 akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Ia pun berharap pada tahun 2024 partisipasi pemerintah daerah terus meningkat.

Selain itu, lanjut Yusharto, pada tahun 2024 akan ada 4 Daerah Otonom Baru (DOB) yang mengikuti pengukuran IPKD. DOB tersebut mencakup provinsi Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Dataran Tinggi, dan Papua Barat Daya.

Harapan kita ke depan ada 38 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota yang mengikuti pengukuran IPKD hingga tahun 2024. Pada pengukuran tahun ini ada penambahan fitur pada Dimensi 2 dan Dimensi enam, kata Yusharto.

Bimbingan teknis (bimtek) pengukuran indeks pengelolaan keuangan daerah (IPKD) yang dihadiri perwakilan pemerintah daerah (Pemda) seluruh Indonesia digelar di Novotel Jakarta Mangga Dua Square pada Selasa hingga Rabu 21. 22 Mei 2024. (mcr10/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *