Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal

saranginews.com, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis informasi korban banjir bandang yakni Galodo Sumbar, setelah melakukan sinkronisasi pada hari ketujuh pascabencana, Sabtu (18 Mei).

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan jumlah korban tewas hingga update hari ini mencapai 61 orang.

Baca Juga: Galodo Sumbar: 67 Meninggal, 20 Masih Hilang

Data kematian setelah sinkronisasi ini berbeda dengan jumlah sebelumnya yang dilaporkan 67 orang meninggal.

Jumlah tersebut diperoleh setelah Pusdalops BNPB bersama Pengurus Provinsi dan pemerintah kota/kabupaten terdampak mengumpulkan informasi identifikasi korban Bencana Sumbar (DVI) by name by address (BNBA).

Baca selengkapnya: Uni Irma memuji respon cepat Menteri Pertanian Amran dalam membantu petani terdampak di Galodo Sumbar

Kepala BNPB TNI Suharyanto mengatakan, “Hasil pencatatan data korban jiwa antar kabupaten/kabupaten yang terdampak mubazir,” kata Kepala BNPB TNI Suharyanto dalam keterangannya, Sabtu malam.

Data kematian terakhir di Kabupaten Tanah Datar, meninggal 29 orang, meninggal 5 orang. Nyawa belum teridentifikasi.

Baca selengkapnya: Pejabat Dinas Kesehatan dan PPPK ditangkap terkait tindak pidana narkoba, kata Sekretaris Daerah Tulungagung

Setelah itu, meninggal di Akham 22 orang, Padang Panjang 2 orang, Kota Padang 2 orang. Kabupaten Padang Pariaman 1 orang meninggal dunia.

Sementara informasi terkini, jumlah orang hilang dalam peristiwa Galodo di Pulau Sumatera bagian barat berjumlah 14 orang.

Rinciannya, 13 orang dilaporkan hilang di Kabupaten Tanah Datar dan 1 orang dilaporkan hilang di Kabupaten Agam.

Bapak Suharyanto mengatakan bahwa “pencarian dan penyelamatan korban yang dilaporkan hilang hingga saat ini Kutukan terus berlanjut.

Ia mengatakan, proses pencarian dan penyelamatan korban akan terus dilakukan hingga keluarga korban merasa cukup.

Menurut Suharyanto, waktu pencarian dan pertolongan sesuai SOP dibatasi tujuh hari setelah kejadian.

Namun, pemerintah sedang menanyakan ahli waris dari anggota keluarga yang hilang tersebut.

“Jika pihak keluarga masih berharap bisa menemukan keluarganya, BNPB akan mengoordinasikan pencarian tambahan dengan tim gabungan dalam beberapa hari mendatang,” ujarnya (gemuk/jpnn) menyaksikan video ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *