PT Beauty Linking Hair Kantongi Izin Fasiltas Kawasan Berikat, Ini Peluang Bagi Perusahaan

saranginews.com, CIKARANGA – Kantor Bea dan Cukai Daerah (Kanwil) Jakarta memberikan izin kawasan pabean kepada PT Beauty Linking Hair pada Senin (29/4).

Lisensi tersebut dikatakan akan membuka jalan bagi perusahaan wig yang berbasis di Cikarang untuk memperluas bisnis internasionalnya secara lebih efektif.

BACA JUGA: Bea dan Cukai Lindungi Kapal Wisata Asing Berbendera Australia di Perairan Banda Neira

PT Beauty Linking Hair merupakan perusahaan yang didirikan pada 11 Agustus 2023 dan telah sukses mempromosikan produknya di beberapa pasar global seperti Eropa, Amerika Utara, Australia, Rusia dan 30 negara lainnya.

Zulaikhah Alfajriyah, Kepala Bagian Pedoman Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Otoritas Bea dan Cukai Daerah DKI Jakarta, mengatakan selain meningkatkan efisiensi logistik, fasilitas kawasan pabean juga akan berdampak positif terhadap lapangan kerja, peningkatan penerimaan PPN, dan devisa negara. ekspor nasional.

BACA JUGA: Bea Cukai Ikuti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Ungkap Temuan Kapal Tanker Tanpa Izin Impor

Keberadaan PT Beauty Linking Hair juga memberikan peluang pertumbuhan bagi perusahaan daur ulang lokal di wilayah tersebut, kata Zulaikhah Alfajriyah dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/05).

Sun Luzheng, Presiden PT Beauty Linking Hair, mengucapkan terima kasih kepada pihak Bea dan Cukai yang telah memberikan izin kawasan pabean kepada perusahaannya.

BACA JUGA: Peti mati jenazah virus yang dikirim dari Malaysia diduga dikenakan pajak, bea cukai menjelaskan

“Berkat Bea Cukai, fasilitas ini akan membantu kami meningkatkan efisiensi operasi impor dan ekspor serta memperluas jangkauan bisnis kami secara internasional,” kata Sun Luzheng.

Ditegaskannya, dengan peluang ini, PT Beauty Linking Hair siap melangkah lebih jauh, mewujudkan visi perusahaan menjadi pemimpin global dalam industri wig berkelanjutan dan inovatif. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *