saranginews.com, JAKARTA – MSIG Life melaporkan klaim kematian dan kesehatan sebesar Rp 164 miliar pada kuartal I 2024. Sebagian besar dari jumlah ini berasal dari klaim kesehatan
Wianto Chen, CEO dan Presiden MSIG Life, mengatakan perseroan terus melaksanakan komitmennya untuk menjaga stabilitas keuangan nasabah dan keluarganya dengan memenuhi kewajiban yang dituangkan dalam kebijakan.
Baca Juga: MSIG Life tingkatkan komitmen berikan perlindungan optimal
“Klaim layanan kesehatan meningkat sebesar 20 persen year-on-year, salah satu penyebabnya adalah inflasi medis yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” kata Wianto Chen dalam keterangannya, Selasa (14/5).
Klaim kesehatan perorangan dan nasabah MSIG Life Group terutama disebabkan oleh penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), Infeksi Saluran Pencernaan, Tipes, dan Demam Berdarah Laut (DBD).
Baca Juga: Apresiasi Pelanggan, Pemenang MSIG Life Vega Fest Awards
Lukman Auliadi, Head of Customer and Marketing MSIG Life, mengatakan banyak permasalahan yang perlu diatasi untuk berbagai penyakit seperti demam laut, ISPA, dan infeksi saluran pencernaan.
Oleh karena itu, perusahaan mengimbau masyarakat Indonesia untuk menjaga pola hidup sehat, memperhatikan nutrisi, menjaga kebersihan lingkungan, dan cukup berolahraga.
Baca Juga: MSIG Life bayar klaim polis Rp 2 miliar, naik 49 persen dari tahun lalu
MSIG Life memiliki ekosistem untuk masyarakat Indonesia, termasuk pelanggan, mulai dari aplikasi seluler MSIG Life MyFit+ untuk membantu penggunanya menjalani hidup sehat, hingga VEGA MSIG Life, berbagai persetujuan layanan on-demand.
Ekosistem keamanan, kesehatan, dan digital inovatif yang dibangun perusahaan terkait erat dengan kekuatan finansialnya yang kuat.
“Perusahaan memiliki RBC sebesar 1,998% pada Maret 2024, atau lebih dari 120% dari ketentuan minimum regulator. Hal ini menunjukkan posisi keuangannya sangat sehat dan MSIG Life siap memenuhi janjinya untuk menjadi mitra keuangan yang andal. .” Kata Dokter (jlo/jpnn)
