saranginews.com, JAKARTA – Selebgram Febrian Muhamad Iqball adalah contoh nyata sosok yang berhasil mengubah takdirnya melalui kegigihan dan kreativitas.
Sebelum terkenal di media sosial, Ikbal hanyalah seorang buruh pabrik di Solo, Jawa Tengah, yang hidup dengan upah minimum regional (UMR).
BACA JUGA: Kaka Muhammad Dibebaskan dari Penjara, Dia Akan Kembali ke Dunia Selebriti.
“Kehidupan di pabrik penuh dengan rutinitas yang membosankan. Tapi saya selalu memimpikan kehidupan yang lebih baik,” kata Iqball baru-baru ini di Jakarta.
Pandemi covid-19 ini menjadi titik balik dalam kehidupan Iqbal. Kisah perjalanan inspiratif Iqbal di media sosial pun dimulai.
BACA JUGA: Hal inilah yang memotivasi seleb Instagram Yogi Adi Pranata aktif membuat konten menarik.
Saat itu, Iqbal sedang mengidap COVID-19. Dia menganggur dan harus mencari cara untuk bertahan hidup.
“Di awal tahun 2019, saya memutuskan untuk mencoba peruntungan di YouTube hanya karena semangat dan tekad. Jadi saya mulai membuat konten menggunakan alat sederhana. menggunakan ponselku,” katanya.
Baca Juga: Hobi Ini Bikin Bagus Arda Primadana Terkenal.
Namun, dia tidak memiliki latar belakang produksi video atau media sosial. Namun ia yakin kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras dan ketekunan.
Konten pertamanya adalah video prank bersama pasangannya. Video itu tiba-tiba menjadi viral. Dalam dua bulan, saluran YouTube-nya mendapatkan momentum dan menghasilkan pendapatan.
Keberhasilan tersebut mendorongnya untuk memperluas jangkauannya ke media sosial lain seperti Instagram dan TikTok.
Dia berbagi momen pribadi di Instagram. Termasuk promosi konten secara massal di TikTok mewakili beragam konten kreatif.
“Kombinasi YouTube, Instagram, dan TikTok membuat nama saya lebih terekspos dan memiliki banyak pengikut,” kata Iqball.
Perjalanan Iqball sebagai seorang konten kreator banyak menghadapi tantangan. Dari keterbatasan alat hingga kritik dari penonton. Meski demikian, ia tetap berusaha belajar dan berkembang hingga menjadi terkenal seperti saat ini.
“Kunci suksesnya terletak pada akurasi dan konsistensi dalam pembuatan konten. Jangan pernah menyerah dan terus berusaha,” kata Iqball yang membuka kemungkinan untuk berkolaborasi dengan pembuat konten lainnya. Kata (JLo/JPN)
