Equnix Hadirkan Solusi Keamanan Data Pribadi

saranginews.com, Jakarta – Equinix Business Solutions memperkenalkan fitur ESE 11DB/PostgresTM di Jakarta.

Fitur terbaru ini memenuhi persyaratan peraturan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang baru.

Baca Juga: Bersiaplah! TASPEN akan membayar pada tanggal 13, catat tanggalnya

“Permasalahan kebocoran data semakin sering terjadi seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi dan internet di berbagai bidang kehidupan. Tantangan kompleks muncul dalam pengelolaan data,” ujar Julianto Sutandang, CEO PT Equanics Business Solutions. E.S.E. Fitur 11DB/PostgresTM di Jakarta.

Juliyanto mengatakan setidaknya ada lima penyebab pelanggaran data: penipuan internal, rendahnya kesadaran akan keamanan TI, akses ilegal, perangkat lunak berbahaya (virus, trojan, ransomware) dan pelanggaran perjanjian kerahasiaan.

Baca Juga: KPK Kian Banyak Kasus Penipuan Pembelian Barang dan Jasa di Telkom, Kata Wapres Corcom

“Teknologi perlindungan data sangat penting karena bisnis membutuhkan transaksi, banyak pihak yang terlibat dalam pengelolaan data, dan sekaligus harus mematuhi peraturan hukum, salah satunya UU PDP,” kata Julanto.

“Ada banyak standar yang dikeluarkan oleh regulator. Kita sedang memasuki situasi di mana teknologi informasi semakin mengganggu kehidupan kita sehari-hari, mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita. Keamanan dan privasi menjadi isu besar,” Julanto menjelaskan.

Baca Juga: Demi Lindungi Keanekaragaman Hayati, SBI Tetapkan Separuh Kawasan Pabrik Cilacap Sebagai Hutan Kota

Fitur ESE 11DB/PostgresTM memberikan perlindungan keamanan data yang kuat bagi organisasi atau institusi yang menangani data sensitif, termasuk data pribadi dan perusahaan.

ESE 11DB/PostgresTM menghadirkan lima fitur utama, yaitu: Perlindungan data yang mulus tidak memerlukan fungsionalitas tambahan dalam perangkat lunak dan mendukung enkripsi AES-256 yang tahan kuantum.

Kemudian fungsionalitas manajemen kunci kelas dunia dengan HSM, pencarian data terenkripsi dan pengindeksan paten yang lebih cepat, serta enkripsi yang lebih efisien dengan akselerasi perangkat keras.

Fungsi ini mencakup perlindungan data saat disimpan dan jumlah yang digunakan. Julianto menjelaskan, keamanan data in-transit dapat dengan mudah dicapai menggunakan SSL (Secure Sockets Layer) dengan otentikasi PKI (Public Key Infrastructure) yang banyak digunakan.

Pada saat yang sama, 11DB/Postgres menggunakan enkripsi AES-256 untuk mengakses data batas waktu bebas sistem tanpa mengganggu kinerja aplikasi, dan menyimpan kunci dengan keamanan manajemen kunci tingkat tinggi menggunakan HSM, TPM, atau HSM Online.

“Mengelola pelaksanaan operasional bisnis tanpa dukungan teknis yang memadai bisa jadi sulit. Keamanan berlapis yang mendalam adalah cara terbaik untuk menghadapi ancaman kebocoran data. Ini adalah langkah untuk memastikan kepatuhan organisasi terhadap UU PDP,” pungkas Juliyanto. . (chi/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *