Trik Andien Mencegah Anak Ketagihan Main Gadget

saranginews.com, Jakarta – Andien yang populer telah menyusun rencana untuk mencegah anak-anak kecanduan bermain gadget.

Anak kecil berisiko tinggi terpapar konten digital yang tidak pantas.

Baca Juga: Andien Aisya menerapkan konsep konsumsi secara sadar dan mempertimbangkan dampak suatu produk sebelum membelinya.

Oleh karena itu, orang tua berperan penting dalam membimbing anak dalam menggunakan gadget.

Selebriti ibu dua anak Andien mengatakan, orang tua punya tanggung jawab mengenalkan, mendampingi, membimbing, mengawasi, dan memenuhi kebutuhan anak.​

Baca juga: Andien dan Maurice Brown Tampil di Kura Kura Bali International CubMu Jazz Festival.

“Apa pun yang terjadi di dunia digital, apa pun yang ditonton anak-anak, bagaimana caranya agar selalu berusaha berkomunikasi,” kata Andien pada seminar “Cinta Beta untuk Ibu Literasi Digital” di Jakarta Barat baru-baru ini.

Upaya lain yang bisa dilakukan orang tua, lanjutnya, adalah menunda paparan anak terhadap barang elektronik dengan dua cara, misalnya dengan hadir secara fisik.

Baca juga: Andien Buka-bukaan soal Dipukuli Mantan Pacar, Semoga Jadi Pelajaran

Karena jika Anda menunda-nunda, selain perubahan dan komunikasi, harus ada sesuatu yang bisa membuat anak sibuk dan terhibur.

Kedua, adanya upaya untuk mengubah/mengurangi akses terhadap media digital/elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang publik agar anak-anak lebih mudah diawasi.​

William Jayadi Iskandar, dokter anak RS Pondok Indah, mengamini hal tersebut.

Risiko paparan gawai pada anak antara lain risiko fisik, seperti paparan sinar biru yang mengganggu siklus tidur anak, paparan cahaya yang menyebabkan penggunaan kacamata, dan dapat mengakibatkan postur tubuh yang buruk.​

Pasalnya, paparan alat dalam posisi bengkok dalam jangka waktu lama dan aktivitas fisik yang malas dapat memicu risiko obesitas.​

Ada juga risiko sosial, seperti lebih nyaman menggunakan perangkat elektronik dibandingkan berkomunikasi secara tatap muka, dan mengalami cyberbullying yang dapat berujung pada tekanan emosional.

“Namun, kita tidak bisa hidup tanpa produk elektronik, sehingga orang tua harus diberi pengarahan tentang peraturan pengendalian dan keamanan produk elektronik, durasi penggunaan, postur tubuh anak, dan mengenalkan mereka pada fakta bahwa dunia digital itu aman. Kegiatan penyeimbangan tubuh dan tubuh,” ujar William.

Penting juga untuk memahami peran anggota keluarga lainnya dalam penitipan anak.

Adanya aturan yang jelas dan demokratis membantu anak memahami dengan jelas sehingga tidak bingung.​

Selain itu, Andien mengatakan, strategi yang paling penting adalah berkomunikasi dengan anak. Sisi anak apa yang harus dilihat?

Oleh karena itu, Anda harus berkomunikasi dengan baik kepada anak Anda tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh.

Andien menyimpulkan, “Jangan dilarang sama sekali, tapi sampaikan pada anakmu apa yang baik.” (esy/jpnn)

Baca artikel lainnya…Andien hampir menangis di Prambanan Jazz Festival 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *