saranginews.com – Jakarta – Menteri Sosial Tri Rizmaharini mengunjungi posko evakuasi korban bencana lahar dingin di Gunung Marapi dan lapangan sepak bola Batu Taba di Distrik IV Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Selasa (21/5). ) di pagi hari.
Ini adalah rumah bagi pengungsi baru dan ancaman lahar dingin.
Baca selengkapnya: Dunia Hari Ini: 37 Orang Tewas Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Menteri Sosial Tri Rizmaharini mengunjungi lokasi pengungsian untuk memeriksa kondisi para pengungsi dan menanyakan kebutuhan mereka.
Kami ingin memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi,” kata Menteri Sosial Tri Rizmaharani.
Baca Juga: Situasi Baik, Homeo Kota Intan Jaya Kembali dari Evakuasi
Nama Menteri Sosial Tri Rizmaharini, Ibu Rizma menjelaskan, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kemensos yang bertugas di dapur umum mampu membuat 3.300 bungkus beras per hari. untuk mendistribusikan pengungsi.
Selain pembuatan dapur umum, Kemensos juga membangun tenda bakti sosial, tenda pelatihan kerja, toilet portable, tenda salat, dan tenda pengungsian.
Baca Juga: Ya! Syuting Sinetron TMTM di Posko Evakuasi Korban Letusan Semeru
Rizma menjelaskan, “Pintu keluarnya tidak aman karena bukan jalur lahar dingin.”
Sebelumnya, pekerja sosial Rizma yang meninjau gerai tersebut pekan lalu meminta agar gerai tersebut diubah menjadi jalan musim dingin.
Hal ini diketahui saat Menteri Sosial Rizma menyetujui pembekuan peta jalan dan titik keluar Gunung Marapi yang dikeluarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Untuk itu, Menteri Humas Rizma meminta agar tempat ekspor diubah untuk menghindari adanya korban jiwa.
Selain aman karena letaknya tidak jauh dari Jalan Sumatera, lokasi pengungsian yang ada saat ini juga mudah dijangkau.
“Selain keamanan sekarang, tempat pengungsian juga bagus, begitu pula berbagai lembaganya. Kementerian Sosial terima kasih,” kata Narasima, salah satu pengungsi. (mcr8/jpnn)