saranginews.com, PEKANBARU – Plt Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauzia menekankan pentingnya rekonsiliasi nilai-nilai Pancasila yang diperlukan pasca pemilu 2024.
Rekonsiliasi meliputi penguatan nilai-nilai Pancasila untuk pengurangan konflik dan pemulihan hubungan yang rusak, membangun kesepakatan bersama untuk masa depan yang lebih baik, dan dialog yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
BACA JUGA: Siti Fauzia mengimbau mahasiswa mengamalkan nilai dan menjaga jati diri bangsa
Hal itu disampaikan Siti Fauzia saat menjadi narasumber pada workshop kehumasan Forum Humas MPR Indonesia (FKP) di Ruang Belajar Mikro Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau (Unri), Selasa (21). . ). /5).
Artinya, rekonsiliasi nilai-nilai Pancasila pasca Pemilu 2024 diperlukan antara lain untuk meredam potensi konflik pada Pemilu 2024, kata Siti Fauzia.
BACA JUGA: Kunjungi Sekretariat Parlemen Korea Selatan, Siti Fauzia Jelaskan Tugas dan Wewenang MNR
Menurut Siti Fauzia, rekonsiliasi nilai-nilai Pancasila pasca pesta demokrasi diperlukan untuk meredam konflik horizontal.
Potensi konflik horizontal juga ada di kalangan pelajar. Misalnya saja perbedaan keluarga pelajar pada pemilu 2024.
BACA JUGA: Evaluasi Kinerja 2023, Siti Fauziah Sampaikan Pesan Penting Ini Kepada Jajaran Sekretariat MPR
“Terkadang pilihan siswa berbeda dengan pilihan orang tuanya. Perbedaan pilihan pada pemilu 2024 tidak boleh merugikan hubungan antar anggota keluarga. Hal ini harus dipahami,” jelasnya.
Siti Fawzia juga mengungkapkan, pemilu 2024 sarat dengan potensi konflik di masyarakat, tersebarnya informasi tidak valid, banyaknya hoaks dan informasi SARA, serta politik moneter.
“Pemilu 2024 sangat sulit bagi para peserta pemilu dan para calon legislatif. Seperti yang sering dikatakan, pemilu 2024 selalu ada politik uang,” kata perempuan bernama Ibu Titi itu.
Siti Fauzia menambahkan, rekonsiliasi nilai-nilai Pancasila pasca pesta demokrasi dapat dilakukan melalui pengetahuan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dengan memperkuat nilai-nilai luhur Pancasila.
Khusus bagi generasi muda, kata Siti Fauzia, penguatan nilai-nilai luhur Pancasila akan dilakukan dengan mengembangkan program pendidikan Pancasila di sekolah dan kampus.
Hal ini juga dapat dilakukan dengan menanamkan rasa cinta tanah air dan Pancasila melalui kegiatan seni budaya dan keagamaan serta menciptakan toleransi di masyarakat, tambahnya.
Dalam rangka pemajuan Pancasila secara masal, lanjut Siti Fauzia, MPR mensosialisasikan empat pilar MPR (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) dengan berbagai cara seperti kuis, seni budaya. pertunjukan, diskusi kelompok terfokus.
Sosialisasi empat pilar MNR adalah untuk menanggulangi permasalahan nasional seperti kemerosotan pendidikan ideologi Pancasila, degradasi moral generasi muda, konflik horizontal antar kondisi politik, dan ancaman. krisis dan hegemoni ekonomi politik global.
Siti Fauzia meyakini masyarakat Riau masih menjaga nilai-nilai luhur Pancasila.
Ia juga meminta para santri menjaga nilai-nilai kekeluargaan, gotong royong dan budi pekerti yang baik.
Nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong masih kuat di masyarakat Riau. Ini salah satu nilai Pancasila. hilang. Kita harus tanamkan nilai-nilai kekeluargaan, kerjasama dan akhlak yang baik, harus kita jaga,” tutupnya.
Sekadar informasi, Seminar Humas FKP RI (Himpunan Mahasiswa Program Studi Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan) bekerjasama dengan FKIP Unri mengambil tema “Rekonsiliasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Keberagaman Pasca Partai Demokrat”. .
Rosa Linda, Wakil Dekan I FCIP, Ria Novianti, Wakil Dekan III, serta Sri Erlinda dan Jumili Arianto, narasumber fakultas FCIP juga turut hadir dalam kesempatan ini. (mrk/jpnn).