saranginews.com, YOGYAKARTA –
CV Argo Sehat Nusantara yang berkantor pusat di Blora, Jawa, telah mengekspor dua ton daun kelor ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca Juga: Upaya Jaga CGS di 2 Wilayah Ini, Pengendalian dan Peningkatan Pelayanan Kepabeanan
Dari ekspor Selasa (7/5), negara tersebut meraup devisa sebesar Rp 150 juta, menandakan keberhasilan Indinga Indonesia memperluas pasar daun kelor.
Kepala Dinas Penerangan dan Penerangan Bea Cukai dan Dalam Negeri Ogyakarta Riri Riani mengatakan tanaman kelor merupakan salah satu tanaman yang paling banyak ditanam di Indonesia.
Baca Juga: Bea Cukai dan Otoritas Bandara YIA Gagal Menyelundupkan 80.000 Benih Lobster ke Malaysia
Daun kelor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan sehingga banyak digunakan sebagai suplemen atau dikonsumsi sebagai makanan olahan.
Riri Riani pada Selasa (21/5) mengatakan daun kelor telah mendongkrak pasar untuk ekspansi ke luar negeri.
Selain itu, respons pihak bea cukai terhadap pelonggaran kebijakan larangan pembatasan barang impor
Riri mengatakan, dalam kasus ekspor ini, petugas bea cukai dan dalam negeri Ogyakarta membantu CV Argo Sehat Nusantara dalam pengurusan dokumen ekspor.
Setelah dokumen ekspor diproses, produk daun kelor yang dikeringkan dan dikemas dalam bentuk potongan harus menjalani pemeriksaan mutu di Balai Karantina Pertanian Ogyakarta untuk menjaga mutunya.
Dalam pemeriksaan, pihak pusat karantina memastikan produk yang akan diekspor bebas dari serangga dan jamur.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mengekspor produk tanaman ke negara lain.
Produk ekspor selanjutnya dikirimkan melalui udara menggunakan pesawat Air Asia di Bandara Internasional Ogyakarta.
“Ini merupakan ekspor keempat CV Argo Sehat dengan negara tujuan Malaysia,” kata Riri.
Kedepannya, perseroan menyatakan akan mencoba mengekspor barang lainnya ke negara tetangga.
“Bea Cukai Yogyakarta siap membantu mewujudkan hal tersebut dengan memberikan dukungan ekspor kepada CV Argo Sehat,” kata Riri. (mrk/jpnn)