Jatah Honorer di PPPK 2024 Hanya 1 Jutaan, TMT 2019 Ikut Seleksi CPNS

saranginews.com, JAKARTA – Batas honor PPPK 2024 hanya satu juta. Pemerintah juga diminta memprioritaskan pegawai honorer yang telah mengabdi lebih dari enam tahun untuk menyelesaikan formasi pegawai pemerintah berdasarkan kontrak kerja (PPK) pada tahun ini. 

“Pemerintah harus memberi prioritas kepada tenaga honorer K2 dan non K2 karena merekalah yang paling lama bekerja,” kata Pengurus Forum Honor Non Tier 2 Indonesia (FHNK2I) Nurul Hamidah kepada saranginews.com, Rabu (22). /5). 

BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2024: Saran Pak Usman Soal Syarat Kehormatan

Diungkapkannya, pihaknya sudah berkali-kali menghimbau kepada semua pihak, mulai dari PGRI, DPRD, dan DPR-RI, serta pemerintah agar memberikan kesempatan kepada penerima penghargaan untuk diangkat menjadi ASN PPPK. 

Hal ini, kata Nurul, merupakan solusi atas permasalahan lama yang terjadi pada data yang berasal dari tahun 800-an dan dibulatkan ke jutaan terdekat. 

BACA JUGA: Siapa saja yang menonjol di database BKN akan terpilih untuk PPPK 2024? Tidak sesederhana itu, Fergusa

“Kami selalu membebankan biaya satu juta untuk setiap pengajuan. Diasumsikan besaran PLN 1 juta dihitung dari tanggal (TMT) hingga batas tahun 2018,” jelasnya. 

Nurul mengatakan, pemerintah sebaiknya menggunakan TMT maksimal 2018 sebagai dasar penyelesaian honor tersebut. 

BACA JUGA: Yang terhormat ini tidak bisa PPPK 2024

Namun pegawai honorer yang menjadi pegawai TMT 2019-2022 sesuai batas waktu pendataan personel non-ASN yang diarahkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) wajib mengikuti seleksi CPNS. 

Ia berpendapat, tenaga honorer muda masih memiliki banyak peluang untuk menjadi pegawai negeri. Berbeda dengan anggota kehormatan K2 dan non-K2 yang tidak bisa lagi mengikuti seleksi CPNS karena batasan usia. 

Nurul masih ingat, saat banyak pekerja honorer yang menolak pembubaran PPPK, pihaknya gencar meyakinkan seluruh pekerja honorer untuk mendukung PPPK.

Namun setelah DPR RI dan pemerintah mengutamakan PPPK, banyak masyarakat yang mulai bergabung dalam jaringan tersebut dan bersedia menjadi tenaga honorer untuk menampungnya. 

Menurut Nurul, sangat tidak adil bila pegawai honorer baru bisa merasakan pengukuhan menjadi PPPK. Nyatanya, kehormatan lama itu harus ditinggalkan dalam waktu yang lama.

Oleh karena itu disarankan agar pemerintah memberikan preferensi kepada TMT paling lambat pada tahun 2018 sebagai dasar pembayaran royalti terhadap Dapodik atau Info GTK (guru dan tenaga kependidikan) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset dan Teknologi.

Kata teman-teman, TMT yang Dapodiknya saat ini masih tertahan di tengah. Kami yakin 98% datanya benar,” tegas Nurul. 

Ia berharap apa yang ditawarkan FHNK2I dapat membantu pemerintah dalam memungut biaya dan pendaftaran PPPK 2024 segera dibuka.

Honor yang dibagikan tersebut langsung diberi nama ASN PPPK, sesuai nama rekan-rekannya yang sudah lebih dulu menerima SK PPPK. 

Nurul mengaku kasihan dengan para pegawai honorer yang menunggu pembukaan pendaftaran di PPPK. Pendaftaran pada bulan Juni belum tentu dibuka karena pemerintah hanya memberikan perkiraan saja. 

Di penghujung masa pemerintahan saat ini, FHNK2I berharap penerima penghargaan tersebut dapat dikenang dengan kesan yang baik. Memang, ada 700.000 guru yang mendapat status ASN PPPK. Namun, banyak guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik) yang belum dilantik. 

Nurul berharap TMT yang masuk dalam data dasar pendidikan (dapodik) juga menjadi acuan dalam pemberian dana pensiun PPPK. Karena mereka telah mengabdi selama bertahun-tahun. 

“Kami akan sangat senang jika pelayanan kami benar-benar diapresiasi. Selain menjadi ASN, nanti kita juga akan menerima dana pensiun,” ujarnya. 

Diketahui, pada PPPK 2024, sebanyak 770.000 orang tidak tertampung pegawai honorer yang masuk dalam database BKN. Sebab, jumlah formasi pegawai pemerintah berdasarkan kontrak kerja (PPPK) yang disiapkan tahun ini tidak sebanyak jumlah pegawai honorer.

Menteri Penguatan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, jumlah royalti yang masuk ke database BKN sebanyak 1.788.851 orang.

Sedangkan formasi yang dibentuk Kementerian Penguatan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk rekrutmen CASN pada tahun 2024 sebanyak 1,28 juta. Terdiri dari 1,01 juta formasi PPPK instansi pusat dan daerah.

Sisa formasi CPNS 2024 dari instansi pusat dan daerah berjumlah 278.427 orang. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *