Hemat Operasional Hingga 15 Persen, BPJS Ketenagakerjaan Sabet Penghargaan

saranginews.com, JAKARTA – Upaya transformasi dan digitalisasi operasional kendaraan yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan membuahkan hasil manis dengan meraih Penghargaan Terbaik Nasional pada Grab Business Forum 2024.

Dengan rencana tersebut, perseroan berhasil meningkatkan efisiensi anggaran operasional sebesar 15 persen.

Baca Juga: Penerima Rekrutmen BPJS Paritrana Sudah Masuk Tahap Wawancara, Berikut Daftar Calonnya

“Ini salah satu cara untuk menghemat upah, namun kerja seluruh pekerja tidak terganggu,” kata Direktur Jenderal Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Manusia BPJS Abdur Rahman Irsyad melalui keterangan tertulis, Senin (20/5).

Dijelaskannya, perubahan dan pemanfaatan mobil untuk bekerja dalam jumlah ini merupakan kerja sama dengan Grab For Business dengan terdapat 63 cabang dan 8 kantor wilayah di Indonesia.

Baca selengkapnya: Proyek BPJS mengapresiasi kepedulian DAIKIN terhadap pekerja rentan.

Melalui perjanjian ini, kami berhasil menekan biaya di seluruh cabang perusahaan di pulau tersebut.

“Kita tidak bisa melakukannya sendiri, kita perlu berkoordinasi dan bekerja sama dengan semua pihak untuk menjangkau seluruh komunitas yang bekerja di sana. Di sisi lain, kerja sama ini meningkatkan efisiensi,” ujarnya.

Baca selengkapnya: Layanan BPJS Salurkan Santunan kepada 44 Pejabat Terpilih 2024 Kematian Akibat Kecelakaan Kerja.

Abdur Rahman pun menjelaskan alasan timnya bergabung dengan Grab For Business.

Hal ini didasari oleh kebutuhan untuk mengoperasikan kendaraan pemerintah di seluruh kota dan daerah terpencil di tanah air.

Parkir di setiap SPBU juga sangat terbatas dan cara mendapatkan harga terbaik terutama untuk kendaraan pemerintah.

Ia mengatakan, “Kita bisa menggunakan anggaran hingga lima belas persen untuk bekerja secara efektif, dan melihat statusnya. Saat ini jumlahnya akan sering meningkat.

Kerja sama dengan Grab juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keamanan bagi pengguna khususnya driver atau pengemudi taksi online.

Awalnya hanya 9 ribu pengemudi yang terlindungi, kini bertambah menjadi 30 ribu pengemudi yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. 

Ia menambahkan, “Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang baik bagi semua pihak.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Aset dan Prasarana BPJS Ketenagakerjaan Helmy Ardian Asnawi mengatakan, ke depan timnya akan mengkaji dan mendorong kerja sama tersebut, agar dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh perusahaan jasa.

“Kami akan terus mengevaluasi efektivitas penggunaan kendaraan negara dalam transportasi kirim Internet, ke depannya kami akan terbuka jika bisa bekerjasama dengan transportasi Internet Lainnya.”

Sementara itu, CEO BPJAMSOSTEK Jakarta (Kakacab) Pluit Tetty Widayantie juga mengucapkan terima kasih kepada Grab yang telah memberikan donasi BPJS Ketenagakerjaan.

Menurut Tetty, pihaknya telah menjalin hubungan baik terutama dengan para driver Grab di lapangan. 

Tetty mengatakan, “Peserta kami di lembaga nirlaba (BPU) ini banyak yang merupakan driver online, salah satunya adalah driver Grab, baik Grab Cars maupun Grab Motors.” kata Tetty. 

Grab Business Conference 2024 kali ini bertajuk “Moving toward Resilient Business: Paving the Way to a Sustainable Future”.

Tahun ini, tanggal 5 menyelenggarakan forum bagi para pemimpin bisnis, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan di berbagai sektor untuk membahas perlunya mendorong pemulihan bisnis di tengah krisis keuangan dan kekayaan global. (esy/jpnn)

Baca selengkapnya… Pengawas pemilu daerah ingin menerima layanan BPJS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *