saranginews.com, Jakarta – Rupanya perwakilan Indonesia pada KTT W7 G7 yang digelar pada 8 Mei 2024 di Roma, Italia Jessica Ann Widja.
Sebagai Group of 7 yang beranggotakan 7 negara maju yaitu Amerika Serikat, Italia, Kanada, Inggris Raya, Jepang, Jerman dan Perancis, merupakan suatu hal yang istimewa ketika Indonesia dapat menghadirkan perwakilan pada konferensi tingkat tinggi.
Baca juga: Dr Jessica Tampil Wakili Indonesia di W20 Troika International Forum
Jessica mengaku menghadiri W7 atas undangan delegasi Indonesia. Seperti kehadiran Jessica di Forum Dunia sebelumnya, kehadiran perempuan Indonesia merupakan sebuah pameran yang menunjukkan kemampuan dan kapabilitas perempuan Indonesia di mata dunia.
“Tentunya untuk menunjukkan kemampuan setara dan tetap mampu bersaing dengan negara-negara terbaik di kancah internasional,” yakinnya.
Baca juga: Hari ke-3 KTT G7: Airlanga Bersama Jokowi Bertemu Kepala Negara
Jessica menegaskan isu kemanusiaan, kesetaraan gender, kewirausahaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak serta konflik global menjadi misi yang ingin ia wujudkan dalam forum ini.
“Kami ingin ada solusi konkrit yang membawa perubahan besar dan global, dimana perempuan tidak hanya hadir sebagai bagian dari pelaksana kebijakan tetapi juga menentukan kebijakan global itu sendiri,” pujinya.
Baca Juga: Forbes Women’s Summit 2024 Akan Hadir, Jessica Widjaja Usung Misi Penting Ini
Ia menilai W7 sebagai forum negara-negara maju memiliki fungsi yang lebih kuat dibandingkan G7 sebagai forum formal atau reuni penyegaran.
“Setiap detik yang dihabiskan dalam gerakan ini harus memberikan efek sistemik terhadap perubahan yang ingin kita capai. Dimana kita ingin membuat sejarah yang besar dan bermanfaat bukan?” kata Jessica.
Mantan perempuan teladan nasional ini juga kerap menyebut perdamaian dunia sebagai isu besar yang ingin ia capai demi kemaslahatan perempuan.
“Setiap kali terjadi konflik di dunia, perempuan dan anak-anak adalah kelompok yang paling terkena dampak negatifnya. Kita harus bisa menyuarakan suara perdamaian karena itu hanya jalan yang baik,” ujarnya bijak.
Ia percaya bahwa terdapat banyak bukti positif atas kerja sama antara W7 G7 dan negara-negara Selatan dalam isu-isu ketidakadilan dan diskriminasi gender.
“Bukan suatu kebetulan jika Komisi PBB berfokus pada pemberdayaan finansial perempuan, yang memungkinkan kita untuk mengikuti berbagai jenis kepemimpinan dan dapat berhasil di banyak negara,” kata Jessica Jessica.
Terakhir, ia berharap akan lahir lagi Jessica Widjaja yang dapat menyebarkan misi positif untuk memajukan dunia perempuan di kancah nasional dan internasional.
“Satu orang yang bertindak bisa berubah, banyak orang yang bertindak bisa mengubah sejarah,” tutupnya (dkk/jpnn)