Berbicara di WWF Bali 2024, Nana Sudjana: Pengelolaan Danau Rawa Pening untuk Kepentingan Masyarakat

saranginews.com, NUSA DUA – Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana membahas pengelolaan Danau Pening Rawa Pening dalam World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024).

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk memastikan Danau Rawa Pening bermanfaat bagi masyarakat,” kata Nana kepada peserta dari berbagai daerah.

Juga: Macte! Pemprov Jateng Raih Penghargaan Adinata Syariah Kategori 4 Tahun 2024

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana (kedua dari kanan) membahas pengelolaan Danau Rawa Pening pada World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024). Foto: Humas Provinsi Pemerintah Jawa Tengah

BACA JUGA: Fungsi Dua Plt Gubernur Diperpanjang Lagi, Nana Sudjana: Awasi Inflasi Hingga Pilkada.

Nana menjelaskan, Danau Rawa Pening berada di lokasi yang nyaman, terhubung dengan Tol Semarang.

Kolam yang terletak di Kabupaten Semarang ini merupakan muara 14 aliran sungai dengan luas cekungan 1.850 ha, ketinggian +463, volume 48,15 juta m3, dan laju sedimentasi 778,93 ton per tahun.

Baca juga: 1.144 Atlet Tenis Meja Ikuti Pingpong Specta Jateng 2024

Untuk ujung danau yang berbeda. Mulai dari irigasi, pemenuhan kebutuhan air baku, pembangkit listrik tenaga air, pengurangan banjir, pariwisata, dan perikanan darat.

Bahkan, mereka juga memanfaatkan eceng gondok yang tumbuh di kolam sebagai umpan dan jerami.

Karena keunggulan besar tersebut, pemerintah pusat Provinsi Jawa sangat mendukung upaya pelestarian danau prioritas nasional tersebut.

Tugas Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan oleh Tim Pengelola Diklat Danau Rawa Pening melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah.

“Tim ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah. “Jadi ada 5 kelompok kerja, dan ini kelompok-kelompok yang kerjanya dilakukan secara kolaboratif,” kata Nana.

Satgas ini bekerja di bidang penataan ruang dan wilayah, pembangunan infrastruktur, kelestarian lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan, serta perizinan dan investasi.

Tim yang dibentuk fokus pada kerjasama, integrasi, sinkronisasi, dan sinergi ala pentahelix, antara lain pemerintah pusat, Pemprov Jateng, Pemkab Semarang, akademisi, pemerhati lingkungan, dan beberapa perusahaan.

Nana mengatakan, banyak kegiatan yang dilakukan untuk mengelola kolam tersebut.

Mulai dari pengendalian pencemaran air, pengendalian sedimentasi, penjernihan air biru, pengembangan desa wisata, pembentukan BUMD, dan lain-lain.

“Kami terus mendukung upaya kolaborasi ini untuk mendukung pengelolaan ekosistem perairan Danau Rawa Pening oleh Rawa Pening,” ujarnya.

Melalui pengelolaan berkelanjutan, kami akan dapat memastikan keberlangsungan pemanfaatan Danau Rawa Pening, yang berkontribusi terhadap ketahanan pangan, keselamatan, dan kesehatan masyarakat.

“Kami berharap berbagai pihak melakukan upaya untuk berkolaborasi dan membantu mendukung serta melindungi manfaat ini,” ujarnya.

Sebagai informasi, acara WWF ke-10 digelar pada 18-25 Mei 2024. Forum internasional ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan mempertemukan 60 negara.

BACA ARTIKEL LAINNYA… Dengar Pendapat Kemenpora dengan Gubernur Jawa Tengah Bahas Persiapan Equestrian Games Kejuaraan Bulutangkis Sekolah Asia ke-8 di Semarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *