Begini Strategi Awal PalmCo Pasca-Efektif KSO & Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia

saranginews.com, Jakarta – Nusantara Holdings Operating Partnership (KSO) antara PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo) dan PT Perkebunan Nusantara I (SupportingCo) menjadikan Indonesia sebagai entitas dagang yang mengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia.

Keabsahan KSO antara PalmCo dan SupportingCo ditandai dengan penandatanganan berita acara (BA) di Agro Plaza pada awal April yang menetapkan tanggal berlakunya KSO Perkebunan, PKS dan PKO antara kedua organisasi.

Baca juga: BUMN Gelar Ramadan Hunt 2024, Pamco Produksi 35 Ton Sembako Pasar Murah

Perjanjian sah tersebut ditandatangani langsung oleh Presiden PalmCo Jatmiko Sentosa dan Managing Director SupportingCo Teddy Unirman Danas.

Wakil Direktur PTPN III Denaldi Mulino Mauna dan Direktur Produksi dan Pengembangan Mahmoudi turut hadir dalam acara penandatanganan tersebut.

Baca juga: Berkah Ramadhan, Rumah BUMN Cig di Rembang Raih Pertumbuhan Hambat Penjualan

Denaldi mengatakan KSO yang efektif dapat memberikan manfaat bagi PalmCo dan SupportingCo.

Bagi Palmco, selain menjadi perusahaan pengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia dengan luas 586.000 hektar dan diperkirakan akan mencapai 708.000 hektar dalam sepuluh tahun, KSO berpotensi meningkatkan produktivitas dengan mengurangi ketimpangan.

Baca Juga: Pakar Penyakit Dalam: Probiotik Penting untuk Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh Anak Kecil

Sementara itu, bagi SupportingCo, pendapatan yang diperoleh dari KSO diharapkan dapat menjadi sumber pengganti proyek pengelolaannya.

“Kami berharap melalui KSO ini kedua anak perusahaan dapat memberikan kontribusi yang baik kepada seluruh pemangku kepentingan,” kata Denaldi.

Jatmiko Santosa mengatakan, pada awal berlakunya KSO, penataan dan penempatan pengurus KSO menjadi prioritas utama dalam penerapan strategi.

“Perusahaan Penunjang Daerah Eks PTPN I (Aceh) dan Eks PTPN II (Sumatera Utara) dipimpin oleh Pengurus Daerah/RM Eks PTPN I Langsa. Selain itu, Regional Eks PTPN VII (Lampung) dan Eks PTPN I Langsa PTPN VIII (Jawa Barat) dipimpin oleh mantan RM PTPN VII dan secara khusus menyasar kelapa sawit.

Sementara, khusus untuk anak perusahaan daerah yang termasuk dalam wilayah KSO, eks PTPN XIV akan dipimpin pada level General Manager.

Penerapan KSO operasional akan didasarkan pada praktik terbaik PalmCo saat ini dan akan mengutamakan konsistensi, kepatuhan SOP, dan validitas data.

“Manajemen berkomitmen untuk memberikan perlakuan yang sama seperti PalmCo dan mengharapkan KSO dapat memberikan manfaat nyata dalam jangka pendek,” tambahnya.

Jatmiko juga menegaskan, KSO yang telah berlangsung selama 25 tahun ini tidak mengubah status pegawai SupportingCo.

“Pegawai tetap menjalin hubungan kerja dengan perusahaan masing-masing, termasuk ketentuan hak dan tanggung jawabnya. Namun dari segi komando, setelah berlaku, wewenang komando KSO menjadi tanggung jawab Direksi PAMCO. ,” kata Jatmiko

PTPN IV PalmCo dan PTPN I SupportingCo baru dibentuk pada bulan Desember 2023 sebagai perusahaan sub-holding, operasi Grup Perusahaan PTPN, sebagai bagian dari Rencana Strategis Nasional.

Terbentuknya kedua subholding pasca berdirinya PT Sinergi Gula Nusantara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan dan energi nasional (chi/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *