saranginews.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) berhasil meningkatkan peran strategisnya dalam penyediaan energi Indonesia dengan mengelola dua blok migas raksasa, yakni blok Rokan di Riau dan blok Mahakam di Kalimantan Timur.
Kemampuan Pertamina dalam menjalankan operasi dan bisnis migas di kedua blok tersebut membawa kegembiraan baru dan menjadi simbol kebangkitan nasional untuk mencapai ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional.
BACA JUGA: Pertamina Tawarkan Hadiah untuk Bangkitkan UKM Indonesia
Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, sejak pengambilalihan Blok Mahakam dan Blok Rokan, Pertamina mampu meningkatkan produksi migas.
Sehingga berdampak lebih besar terhadap kinerja operasional sektor hulu perusahaan.
BACA JUGA: Kunjungi Expo Dekranas, Ibu Iriana Jokowi Beli Batik dan Gelang dari MIPYMES Pertamina
“Pertamina mampu membendung penurunan produksi secara alami sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting untuk menunjang kebutuhan energi Indonesia,” kata Fadjar.
Menurut Fadjar, Pertamina terus melakukan investasi dengan melakukan pengeboran sumur baru sebagai langkah strategis untuk mempertahankan tingkat produksi di lapangan migas yang sudah tua.
BACA JUGA: Pertamina menyatakan siap penuhi kebutuhan Avtur untuk penerbangan Haji 2024
Pertamina menerapkan praktik terbaik, inovasi dan teknologi yang dapat meningkatkan keselamatan, kecepatan dan mengurangi biaya pengeboran.
“Setelah satu tahun PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) beroperasi, pada tahun 2019 produksi blok Mahakam sebesar 32,1 ribu barel minyak per hari dan gas sebesar 640 juta standar kaki kubik, menjadikan blok migas ini sebagai salah satu sumber daya manusia terbesar di dunia. . sebagai salah satu produsen gas terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pertamina terus melakukan pengeboran secara agresif.
Hasilnya, pada tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan migas baru di blok Mahakam, puluhan miliar meter kubik gas, dan jutaan barel minyak.
Pada tahun 2023, Pertamina kembali berhasil melakukan penemuan baru (discovery) gas dan kondensat pada sumur eksplorasi Adiwarna-1x di blok Mahakam.
Bor yang mencapai kedalaman sumur akhir 4.290 meter itu mampu menemukan lapisan gas dan hidrokarbon terkondensasi.
Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) tengah giat menjalankan program pengeboran. Produksi minyak PHR saat ini sebesar 161 ribu barel minyak per hari (MBOPD), lebih tinggi dibandingkan produksi sebelum alih kelola.
Melalui pengeboran tersebut, volume cadangan migas di blok Rokan bertambah puluhan juta barel setelah setahun alih kelola.
PHR mampu mengebor lebih dari 1.000 sumur, melakukan 15.000 kegiatan Work Over (WO) dan Well Intervention Well Services (WIWS) yang menyerap 60% tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
“Blok Rokan mencatatkan lift migas sekitar 59 juta barel pada tahun 2023. Capaian ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 57,3 juta barel,” kata Fadjar.
Pada tahun 2024, PHR akan terus meningkatkan produksi migas melalui pemboran terpadu untuk menghasilkan sumur minyak yang berkualitas, efisien, andal, dan aman. Sebanyak 570 sumur akan dibor untuk menambah cadangan minyak nasional WK Rokan.
“Pertamina berhasil mereposisi blok Rokan sebagai penyumbang produksi minyak terbesar Indonesia, yakni sebesar 161.623 barel minyak per hari,” kata Fadjar.
Rokan merupakan blok migas paling produktif sepanjang sejarah perminyakan Indonesia, yang memiliki lebih dari 11 ribu sumur aktif, jaringan pipa sepanjang 13 ribu km, sekitar dua kali jarak Sabang hingga Merauke. Lebih dari 11 miliar barel minyak telah diproduksi dari WK Rokan di ladang-ladang utama termasuk Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam Selatan, Kotabatak, Tantani, Pematang, Petapahan dan Pager. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… JUMLAH LARI, Pertamina mengajak seluruh agen untuk lebih sehat dengan berlari