saranginews.com, JAKARTA – Kinerja PT ABM Investama Tbk (ABMM) berpeluang membaik di tahun 2023. Total pendapatan dari kontrak klien mencapai $1,49 miliar.
Jumlah tersebut meningkat 3,2% dari tahun sebelumnya, dengan laba bersih sebesar 19,36%, meningkat 18,67%, dan total modal mencapai US$758,93 juta dari US$75,93.
BACA JUGA: Dukung pengembangan bisnis berkelanjutan, Grup ABM mendapat pendanaan Rp 1 triliun dari BCA
Pencapaian gemilang yang diraih Grup ABM tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam mengantisipasi perubahan kondisi pasar global yang berhasil melampaui target pada tahun lalu.
Melalui anak perusahaannya, perusahaan investasi strategis yang menyediakan solusi terintegrasi untuk industri pertambangan dan energi ini secara proaktif merespons kondisi perekonomian yang dinamis dengan memberikan keunggulan operasional di seluruh area operasinya.
BACA JUGA: ABM Investama mendapat peringkat emas di Asia dalam Sustainability Reporting Index
“Keunggulan operasional selalu menjadi strategi inti perusahaan untuk memaksimalkan produktivitas dan menjaga efisiensi operasional, dengan keselamatan karyawan sebagai prioritas utama,” kata Ahmad Ananda Jajanegara, Presiden dan Direktur PT ABM Investama Tbk (ABMM) usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham . (RUPS) dan Paparan Publik (Pubex), Rabu (15 Mei).
Selama tahun 2023, Grup ABM akan fokus pada peningkatan pengelolaan modalnya, serta secara aktif meninjau portofolio investasinya untuk memastikan nilai tambah dan keuntungan maksimal dari investasi tersebut, sejalan dengan strategi keberlanjutan ABMM yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Dengan bekal sumber daya manusia unggul, anak usaha ABM, Investama, melaksanakan program pengembangan teknik mesin.
Menunjang kebutuhan pasar, Cipta Kridatama (CK) sebagai anak perusahaan ABMM menjadi kontraktor pertambangan terbesar keempat pada tahun 2023.
Sekadar informasi, tahun lalu IC juga mencatatkan volume pengupasan sebesar 276,56 juta meter kubik (bcm), yang merupakan pencapaian terbaik IC hingga saat ini.
Dari sisi logistik, operasional ABM Group juga didukung oleh Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) yang saat ini tersebar di 43 wilayah dan 22 provinsi di Indonesia yang berhasil mencatatkan tingkat pengiriman tepat waktu (OTD) sebesar 94,67% terakhir. tahun. tahun.
Tak lupa Sanggar Sarana Baja (SSB) juga mempunyai perjanjian kerja dengan beberapa perusahaan raksasa berupa proyek infrastruktur di bidang pertambangan yang berhasil mencapai 2,3 juta jam produktif sepanjang tahun 2023.
Berkat hasil yang sangat baik, Grup ABM tahun ini menerapkan strategi bisnis untuk mengoptimalkan sinergi, mengutamakan keselamatan kerja, dan memaksimalkan hasil finansial.
“Prestasi yang diraih ABM Group tentunya tidak lepas dari peran insan kami dan kerja sama antar perusahaan. “Hasil yang kami capai pada tahun lalu belum tentu cepat memuaskan kami, sehingga pada tahun ini kami akan menetapkan tujuan dan strategi untuk memperkuat bisnis,” pungkas Andi. (bzhl/japnn)
