Erucakra Mahameru Suguhkan Karya Kolosal di Pameran Data Aposteriori Seni Nusantara Unnes

saranginews.com, Jakarta – Musisi jazz kenamaan Irukakra Mahameru turut mengikuti pameran data bertema “Latar Belakang Seni Rupa Nusantara” yang berkolaborasi dengan Program Doktor Pendidikan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Despodpara Semarang di Kota Lama Outdtrap Gedung tanggal 23 s/d 25 Mei 2024.

Pada acara ini, pendiri North Sumatra Jazz Festival sekaligus musisi baru jazz progresif akan memaparkan makalah penelitian doktoralnya yang bertajuk “Inovasi Pendidikan Karakter Melalui Kode Aranti: Analisis Rekam Jejak Dabunta Hyanga Sri Jayanasa.”

BACA JUGA: Warren Hugh buka-bukaan soal hubungan jarak jauh saat breakdown lagu

Irukakra Mahameru melaporkan bahwa tim promosi Dr. Agus Kahyono, M. Rumah. (Al-Morouj 1), Dr. Suharto, M.D., M.Home (CoPromotor 1) dan Prof. Unita Batubara, S.Sn., M.Sn., Ph. sendok.

“Mereka melihat potensi komposisi saya sebelumnya di tahun 2005, dan sekarang saya kembangkan ke arah komposisi dengan bahan lain, ke arah kreativitas,” kata Irokakra kepada Mahameru di Halima Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/5).

Baca juga: Juri di Hammersonic 2024

Dalam makalahnya, Irukakra Mahameru memaparkan temuan sistem Aranthi Codex untuk pengembangan bentuk musik ritmik/tonal/jazz.

Menurutnya, UU Aranthi merupakan solusi inovatif dan baru dalam kurikulum pendidikan seni, khususnya pendidikan karakter bagi mahasiswa program pendidikan musik di Indonesia, serta dampak kerjasama nasional dan internasional di bidang seni dan budaya. .

Baca Juga: Synchronize Fest 2024 Gandeng Cisarua Creative dalam Visual Effect

“Yang perlu saya tekankan adalah kode Arante adalah cara saya menciptakan karya, yaitu sistem pengembangan ide yang juga saya ajarkan di Berklee, dan sekarang saya kembangkan lebih ke arah komposisi, ke arah komposisi,” jelas C. -Band Jazz. pria. anggota.

“Pendidikan karakter adalah tentang pengambilan keputusan dalam pengajaran presentasi musik dan kreativitas. Karena menurut saya presentasi adalah tentang kreativitas,” lanjut Irukakra Mahameru.

Eruchakra Mahameru dalam karya terbarunya terinspirasi dari tokoh besar Indonesia pendiri Kerajaan Sriwijaya, Dapunta Hyanga Sri Jayanas.

Tiga buah musik berjudul “Dapunta” (“Raja Alam Semesta”), “Dapunta” (“Raja Kebijaksanaan”) dan “Dapunta” (“Raja Pejuang”) akan diputar di website erucakramahameru.com.

“Saya tertarik dengan Sriwijaya karena daratannya lebih kosmopolitan dan respon dari luar negeri lebih cepat,” ujar pria yang sukses berkeliling ke berbagai negara seperti Korea Selatan dan Amerika Serikat itu.

Erukakra Mahameru antusias mengikuti pameran data bertema “Art Aposteriori Archipelago” bekerjasama dengan Program Doktor Pendidikan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Despodpara Semarang di Gedung Outdetrap Kota Lama pada tanggal 23 hingga 25 Mei 2024.

Menurutnya, Ketua Panitia Pasca Seni Nusantara Onis Abdullah bin Talha menjelaskan, mahasiswa S3 yang mengikuti pameran data dari berbagai bidang pendidikan seni kali ini antara lain; Seni drama, tari dan musik.

“Kami berharap dengan mengajarkan karakter, siswa musik dapat melihat bahwa musik sebenarnya punya cerita,” tambah Irukakra Mahameru. (kakek/Jepang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *