saranginews.com, JAKARTA – Toyota Indonesia resmi menggelar Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 di Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta Pusat, Selasa (30/3) lalu.
Acara yang bertemakan “EcoActivism, Saatnya Beraksi Melindungi Bumi” ini diselenggarakan secara daring.
BACA Juga: Bangun Industri Mobil Listrik, TMMIN Ingatkan 4 Pilar Utama
TEY merupakan kompetisi proyek perbaikan lingkungan dan inovasi untuk sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di tingkat nasional.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian generasi muda Indonesia, serta memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup.
BACA JUGA: Toyota Indonesia berupaya meningkatkan rantai pasokan kendaraan
Executive Vice President PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, mengatakan TEY bukan hanya upaya penurunan emisi, tapi juga cara menemukan dan memanfaatkan peluang baru, yang bertujuan untuk mengembangkan perekonomian.
“Upaya dekarbonisasi sangat memerlukan sinergi semua pihak, untuk mencapai hasil nyata, dengan generasi muda sebagai pilar utama untuk berkontribusi terhadap masa depan hijau bagi Bumi,” ujar Bob Azam dalam siaran persnya, Rabu (2/5).
Baca Juga: Toyota Indonesia Buka Pesanan Supra Baru di GIIAS 2019
TEY mengundang siswa SMA setingkat, dalam kelompok yang terdiri dari dua siswa dan guru berikut untuk berpartisipasi dengan mengajukan proposal proyek dan inovasi untuk memperbaiki lingkungan.
Setelah kegiatan dimulai, program TEY dilanjutkan dengan sosialisasi, seleksi proposal, bimbingan proyek, pelaksanaan dan pendampingan proyek, penilaian akhir dan pengumuman pemenang.
TEY yang diinisiasi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor ini melibatkan partisipasi 1.700 siswa SMA dari 34 wilayah di Indonesia dan total proposal proyek mencapai 4.000 proposal. Wakil Managing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto mengatakan, Toyota Indonesia berkomitmen melaksanakan Toyota Environmental Challenge 2050, dengan mengurangi emisi kendaraan yang diproduksinya, dan mendukung Zero Emission Network 2060 yang dicanangkan pemerintah Indonesia pada tahun 2060. menciptakan sesuatu. lingkungan yang ramah lingkungan.
“Kami mengajak semua pihak untuk berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan sesuai dengan kemampuannya,” kata Henry Tanoto.
Program TEY diharapkan dapat menjadi media partisipasi aktif semua kalangan.
Siswa sekolah menengah khususnya memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat disekitarnya.
Sehingga dapat menjadi langkah nyata untuk mempercepat tujuan pemerintah mencapai penurunan emisi yang lebih baik pada tahun 2060.
Selain itu TEY juga membangun eco-playground yang merupakan sarana pendidikan lingkungan hidup.
Sebanyak 32 sekolah di Indonesia yang rutin mengikuti kompetisi ini mendapatkan materi eco gallery sebagai ruang kelas untuk pembelajaran dan kegiatan terkait proyek perbaikan lingkungan dan inovasi.
Program ini merupakan wadah partisipasi aktif dalam mewujudkan kepedulian generasi penerus bangsa untuk mendukung Indonesia menuju masa depan netral karbon.
Kami berharap komitmen untuk menyebarkan semangat dekarbonisasi kepada pelajar akan berperan penting dalam mencapai tujuan keberlanjutan dan menjaga kelangsungan kehidupan alam untuk generasi berikutnya. (ddy/jpnn)
BACA JUGA… CBU Toyota Indonesia jadi favorit pasar global
