saranginews.com, JAKARTA – Menteri BUMN Eric Tahir mengunjungi Bali International Hospital (BIH) yang sedang dibangun PT Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation (IHC) pada Minggu (5/12).
Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk menyukseskan pengembangan BiH yang diharapkan menjadi pusat kesehatan kelas dunia.
BACA JUGA: Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan Pengganti Pertalit
“Pembangunan BIH merupakan salah satu komitmen dalam implementasi gagasan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata kesehatan global. Oleh karena itu, BIH diharapkan tidak hanya menjadi rumah sakit terkemuka di Indonesia, tetapi juga menarik pasien dari luar negeri untuk berobat. di Indonesia,” ujarnya. Eric Tahir.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Erik ditemui oleh CEO IHC Dr. Mira Dyah Wahyuni, MARS dan manajemen RS PT Pertamedika Bali menganalisis dengan cermat progres pembangunan IGD, area radioterapi seperti Linac dan Brachytherapy, serta area radiologi yang dilengkapi peralatan medis modern seperti DR-ray. , tomografi komputer, MRI 3 Tesla dan 1,5 Tesla.
BACA JUGA: Maudy Ayunda dan Najwa Shihab mendukung rencana Pertamina untuk Cita Srikandi
Menteri Eric menambahkan, kunjungan tersebut untuk melihat perkembangan BIH yang dapat diselesaikan sesuai tujuan perencanaan.
Menurutnya, hal ini merupakan langkah penting dalam pembangunan infrastruktur kesehatan Indonesia.
BACA JUGA: Pertamina raih tiga penghargaan karena berhasil memperluas akses energi
Oleh karena itu, kita harus berkomitmen untuk memberikan pelayanan medis terbaik dan berkontribusi dalam memperkuat reputasi Indonesia sebagai destinasi wisata kesehatan global, tambah Eric.
Menurut Menteri BUMN, CEO IHC Dr. Mira mengatakan BIH dibangun untuk meningkatkan kualitas layanan medis di Indonesia. Sebagai Holding Rumah Sakit BUMN, IHC akan terus berupaya menjadikan BIH sebagai rumah sakit dengan standar pelayanan kelas dunia.
“BIH berupaya memberikan layanan berkualitas tinggi di bidang kardiologi, onkologi, neurologi, gastroenterohepatologi, dan ortopedi (CONGO),” kata Dr. dunia.
Terpisah, Vice President Corporate Relations PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan RS Internasional Bali milik Pertamina.
Pelayanan berstandar internasional dalam hal ini pelayanan rumah sakit tidak ada bedanya dengan pelayanan bisnis lainnya, profesionalisme dan kualitas tenaga medis sangat menentukan kepuasan pengguna jasa, tentunya harus didukung dengan fasilitas. Selain itu Bali, Internasional Rumah Sakit “misalnya akan menjadi dan memacu pertumbuhan dan perkembangan rumah sakit lain yang berstandar internasional,” kata Fadjar.
BIH, rumah sakit unggulan yang disponsori oleh IHC, terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan (HSEZ) Sanur di Bali.
Luas pembangunannya 50.000 meter persegi dan terdiri dari empat lantai.
BIH tidak hanya menawarkan fasilitas medis yang canggih, namun juga memperhatikan aspek lingkungan dengan kawasan hijau dan taman sebagai bagian dari terapi medis bagi pasien.
Dijadwalkan selesai pada September 2024, BIH akan membuka pintu bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses layanan medis berkualitas tanpa harus bepergian ke luar negeri.
Sebagai Puskesmas terbaru di Bali, BIH diharapkan dapat menjadi pionir membawa Indonesia bertaraf internasional dalam industri wisata kesehatan. (Jepang)
BACA ARTIKEL SELENGKAPNYA… Selamat, Pertamina Raih 6 Penghargaan WISCA