saranginews.com, Jakarta – Selama enam tahun Program Tol Laut yang dikelola PT Djakarta Lloyd (Persero) berhasil menjangkau masyarakat di wilayah 3TP (Terpencil, Terjauh, Tertinggal dan Perbatasan).
Berbagai jenis barang dikirim dari Pulau Jawa ke berbagai daerah dengan tujuan untuk mengurangi disparitas harga yang ditanggung masyarakat pulau tersebut.
Baca Juga: Menhub Sebut Realisasi Angkutan Laut Meningkat dengan Tol Laut
Program ini diyakini akan berkontribusi dalam menjaga keseimbangan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah yang membutuhkan.
Sebelum hadirnya program angkutan laut, terdapat berbagai kendala dalam distribusi barang di berbagai wilayah Indonesia, terutama daerah terpencil dan sangat terpencil.
Baca Juga: Kemenhub Luncurkan Pelayaran Tol Laut Pertama di Surabaya
Biaya logistik yang tinggi, terbatasnya akses dan keterisolasian wilayah membuat harga komoditas kebutuhan pokok menjadi tinggi dan tidak teratur.
Situasi ini menghambat pertumbuhan ekonomi daerah dan menurunkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Kementan-Kemenhub Akan Bangun Tol Laut, Ini Tujuannya
Program ini telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Sejak diberlakukannya program tol laut, pengiriman barang hingga ke pelosok menjadi lebih terstruktur dan efisien.
Program ini memastikan kapal kargo yang dioperasikan oleh PT Djakarta Lloyd (Persero) dan perusahaan pelayaran operator tol laut lainnya dapat menjangkau tempat-tempat yang paling sulit dijangkau.
Melalui program tol laut, harga kebutuhan pokok menjadi lebih stabil dan terjangkau, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Program tol laut merupakan wujud kehadiran negara untuk menjaga keberlangsungan logistik nasional dan menekan selisih harga antara WIB dan WIT. Program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan konektivitas antar wilayah di Indonesia, tetapi juga berdampak pada peningkatan konektivitas antar wilayah di Indonesia. juga memberikan kontribusi yang besar dalam mendukung pertumbuhan daerah khususnya 3TP di Indonesia “Dalam hal ini kami melihat adanya peningkatan efisiensi distribusi dan penurunan biaya logistik yang signifikan,” kata Komisaris PT Jakarta Lloyd (Persero), Robbie Kurniawan.
PT Djakarta Lloyd (Persero) saat ini sedang menjalani proses penangguhan kewajiban pembayaran utang (PKPU) sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perusahaan secara keseluruhan.
Program tol laut telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam mendukung keberhasilan proses ini.
Penerapan Program Penugasan Tol Laut yang dilakukan PT Djakarta Lloyd (Persero) pada tahun ini terbukti memberikan penguatan kepada perseroan sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perseroan dalam memenuhi kewajibannya kepada kreditur.
“Kami berharap dengan dukungan pemerintah melalui program tol laut, PT Jakarta Lloyd (Persero) mampu keluar dari masa sulit ini dan berperan aktif dalam pembangunan perekonomian nasional. Kami berkomitmen penuh untuk terus mendukung program pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah pada umumnya,” tambah Roby.
Dalam kesempatan yang sama, Saifuddin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Utara, mengatakan program angkutan laut sangat membantu menjaga ketersediaan stok khususnya bahan pokok, dan hal ini juga berdampak pada harga. Perbedaan.
“Animo masyarakat terhadap program Tol Laut sangat positif meski kapasitas program masih terbatas. Kami dan Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada PT Jakarta Lloyd (Persero) yang terus mendukung program pemerintah,” kata Saifuddin. .
Ia yakin frekuensi dan jumlah kapal akan bertambah dan pelayanan semakin baik. (flo/jpnn)