saranginews.com, TANGERANG – Badan Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) telah melancarkan penyelidikan menyeluruh atas jatuhnya pesawat PK-IFP yang jatuh pada Minggu (19/5/19) sekitar pukul 14.09 di BSD (BSD, Kabupaten Serpong, Tangsel, Banten). WIB.
Presiden KNKT Sorjanto Tijajono mengatakan, pihaknya sedang menganalisis percakapan pilot dengan petugas lalu lintas udara pada tahap penyelidikan.
Baca juga: Bagaimana Kondisi Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat BSD? Demikian penjelasan Brigjen Harianto
Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan, namun kami menunggu informasi lain yang ditemukan, termasuk percakapan dengan menara pengawas, dan nanti kami akan mendengarkannya, kata Sorjanto Tajajono seperti dikutip, Senin (20/5).
Selain menganalisis percakapan antara pilot dan petugas menara pengatur lalu lintas udara, KNKT juga akan memeriksa beberapa serpihan penerbangan PK-IFP, ujarnya.
Baca juga: Bos Bazarnas Jakarta Ungkap Fakta Kecelakaan Pesawat BSD
Menurut Sorjanto, hal ini nantinya akan membantu mengumpulkan informasi penyebab kecelakaan.
“Kami perhatikan ada mesin mati (tempat pesawat jatuh, Red) dan baling-balingnya mati,” ujarnya.
Baca juga: Pesawat Jatuh di BSD, 3 Penumpang Tewas
“Semua posisinya kita catat. Kemudian dari posisi tumbukan kita coba lihat bagaimana perilaku pesawat saat berakhir sebelum menabrak pohon,” imbuhnya.
Dalam hal ini, KNKT belum bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan yang menewaskan tiga awak tersebut.
“Belum. Masih terlalu dini untuk mengatakannya,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini puing-puing dan badan pesawat telah dibawa ke Pondok Cab untuk pemeriksaan dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Layak atau tidak, kita belum bisa membicarakannya, karena harus mempelajari semua datanya terlebih dahulu,” jelasnya.
Sebelumnya, sebuah pesawat ringan jatuh di lokasi lapangan Sunburst BSD di Kabupaten Serpong, Tangsel.
Tiga orang tewas dalam kejadian tersebut.
Tiga korban tewas adalah Mayor Suwanda (tidak diketahui lokasinya) dan Farid (tidak diketahui lokasinya), termasuk pilot, co-pilot, dan insinyur. (antara/jpnn)