Fraksi PKS DPR Temui WHO Demi Mengajak Menyelamatkan Palestina

saranginews.com – JAKARTA – Tim PKS DPR RI mengunjungi markas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss pada Rabu (5 Agustus).

Kedatangan Fraksi PKS itu untuk mengajak Organisasi Kesehatan Dunia membantu menyelamatkan Palestina.

BACA JUGA: Fraksi Partai Komunis terus memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan buruh

Ketua Fraksi PKS DNR RI Jazuli Juwaini menyatakan kunjungan tersebut dalam rangka memenuhi amanat konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD) Tahun 1945 untuk melaksanakan ketertiban dunia. Dalam hal ini, WHO mempunyai peran strategis dalam sistem kerja sama internasional.

“Pelayanan kesehatan sudah menjadi isu kemanusiaan global, bukan menjadi isu nasional suatu negara atau wilayah. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dan kolaborasi antar negara di dunia,” kata Jazuli dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (5 September). .

BACA JUGA: H+3 Idul Fitri Kereta Penumpang Masih Penuh Menuju ke Sini

Jazouli mengajak WHO untuk menciptakan dunia yang sehat dan sejahtera bagi seluruh masyarakat dari segala ancaman terkait penyakit pandemi atau ancaman konflik dan perang.

Sementara itu, Ketua Dewan Syura PKS Salim Segaf Aljufri meminta agar WHO lebih bertekad melakukan aksi kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa warga sipil korban perang. Dalam konteks ini, peran WHO juga sangat penting dalam melindungi hak masyarakat global atas kesehatan.

BACA JUGA: Operasi Militer Israel Berhasil Rebut Tanah Palestina di Rafah

Ia mengatakan, warga Palestina yang mengungsi akibat kerusuhan di kamp pengungsi bisa saja perlahan-lahan sekarat karena kurangnya akses terhadap makanan, air, layanan kesehatan, sanitasi, sehingga wabah penyakit menyebar di tengah kehancuran lingkungan dan rumah mereka.

“Mereka tewas di tangan mesin militer agresor, dan sebagian besar tidak dapat tertolong karena sistem layanan kesehatan lumpuh total, rumah sakit hancur, tidak ada obat-obatan, tidak ada dokter, bahkan tenaga medis pun tidak,” kata dokter tersebut. Salim

Ia berharap kedepannya dapat melihat dunia lebih damai, tertib dan adil, nyaman dan aman bagi seluruh warganya.

Dalam pertemuan tersebut, Salim meminta WHO untuk berbicara lebih lantang dan bertindak lebih mendesak untuk menyelamatkan nyawa manusia di Gaza, Palestina. “Kami juga menyerukan diakhirinya perang, diakhirinya agresi, diakhirinya kolonialisme, diakhirinya genosida terhadap rakyat Palestina dan orang lain di dunia,” ujarnya.

Kabar terkini, menurut pernyataan Otoritas Palestina, lebih dari 15.000 anak telah terbunuh di Jalur Gaza sejak operasi militer Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.

“Sebanyak 15.002 anak meninggal di Jalur Gaza. Sekitar 17.000 anak hidup tanpa orang tua,” demikian pernyataan yang dikeluarkan kantor otoritas Gaza, Rabu (5 Agustus). (antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *