saranginews.com JAKARTA – Pemerintah menambah alokasi pupuk sebanyak dua kali lipat menjadi 9,55 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton.
PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan salah satu petani di Sumatera Selatan (Sumsel). pemilik toko Acara sosial diadakan untuk memperluas penyaluran pupuk bersubsidi oleh distributor dan dinas pertanian.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Tanam 900 Pohon di Bontang
Daconi Khotob, Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, mengatakan distribusi pupuk diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 249 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2024. . Nomor 10 Tahun 2022 tentang Perubahan Perpres Pertanian.
Transformasi Sosial Pupuk Indonesia; Kementerian Pertanian Dinas Pertanian Sumatera Bagian Selatan; Ini merupakan kerja sama antara Ombudsman dan Satuan Anti Korupsi POLRI.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Sebut KAWFEST 2024 Akan Dongkrak Ekonomi Kreatif Indonesia
Daconi menjelaskan, Pupuk Indonesia Group bertujuan untuk memastikan proses produksi dan distribusi pupuk bersubsidi berjalan lancar dan petani yang terdaftar dapat dengan mudah mengaksesnya.
“Sebagai BUMN yang diberi amanah untuk mendukung ketahanan nasional, Pupuk Indonesia siap memenuhi alokasi lebih lanjut pupuk bersubsidi serta mengawal proses pendistribusian dan penebusan secara baik hingga pupuk bersubsidi sampai ke petani,” jelas Daconi.
Berdasarkan Keputusan Pertanian Nomor 249 Tahun 2024, pemerintah menetapkan batas penyaluran pupuk sebanyak 9,55 juta ton. Penyaluran Subsidi Urea, NPK Disiapkan empat formula khusus NPK dan pupuk organik terbaru. 4.634.626 ton urea yang dipisahkan secara terpisah untuk keempat jenis pupuk tersebut; 4.278.504 ton untuk NPK; Formula NPK khusus sebanyak 136.870 ton dan pupuk alami sebanyak 500.000 ton.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 249 Tahun 2024, Pupuk Indonesia mengubah jumlah pupuk bersubsidi menjadi 1,4 juta ton atau 224 persen hingga 3 Mei 2024.
Stok pupuk tersedia untuk Sumsel sebanyak 12.908 ton. III tersedia. deretan gudang, kata Daconi. Rinciannya, urea 5.830 ton dan NPK 6.379 ton.
Kemudian, berdasarkan penyalurannya, hingga 3 Mei 2024, Pupuk Indonesia telah berhasil menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 54.655 ton, meliputi urea sebanyak 27.874 ton dan NPK Phonska sebanyak 26.782 ton. Kemudian secara nasional, Pupuk Indonesia mencapai penyaluran pupuk bersubsidi sebanyak 1,77 juta ton atau setara 18,6 persen dari total penyaluran pupuk sebanyak 9,55 juta ton.
Menurut Daconi, petani atau petani yang terdaftar sesuai Keputusan Pertanian Nomor 01 Tahun 2024 terkait kelompok tani bisa menggunakan penyaluran pupuk tambahan bersubsidi (e-RDKK).
Pupuk bersubsidi adalah beras, diperuntukkan bagi petani yang bergerak di bidang tanaman pangan seperti jagung dan kedelai, lada, subsektor pertanian seperti bawang putih dan bawang merah, seperti tebu minor, kakao dan kopi.
“Sesuai aturan, lahan yang bisa digarap dari jenis usahatani tersebut maksimal dua hektare, termasuk bagi petani yang tergabung dalam Organisasi Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Dalam aturan baru ini, “Tagihan kelompok (e-RDKK) dapat dinilai sebanyak 4 kali (setiap empat bulan) pada tahun berjalan,” kata Daconi.
Dengan kata lain, lanjut Daconi. Petani yang tidak mendapat alokasi dapat diikutsertakan dalam proses pendaftaran pada proses evaluasi tahun berjalan.
Kegiatan ini juga merupakan kesempatan untuk mengedukasi petani penerima pupuk bersubsidi agar kelebihan kuota dapat dengan mudah ditukarkan di toko resmi dengan kartu tanda penduduk (KTP).
Saat ini seluruh kios resmi telah dilengkapi dengan aplikasi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi), sehingga pengambilan pupuk juga dapat dilakukan dengan KTP.
Melalui aplikasi i-Pubers; Pemilik kios dapat memverifikasi pupuk bersubsidi dengan memindai KTP asli petani agar datanya mudah tersedia bagi petani yang memenuhi syarat.
“Kami berharap dapat mengedukasi seluruh peserta kegiatan sosialisasi kebijakan pupuk, khususnya para ketua kelompok tani, tentang tambahan alokasi pupuk tahun anggaran 2024,” kata Daconi.
Selain itu, Pupuk Indonesia berharap petani dapat dengan mudah mengklaim kembali pupuk bersubsidi tersebut dengan bantuan KTP.
Daconi mengatakan, proses penebusan pupuk akan dipercepat dan diawasi agar pupuk bersubsidi dapat digunakan oleh petani yang berkualitas sesuai aturan.
Di Harper Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, diadakan acara sosialisasi bersama Kebijakan Pupuk dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Kabupaten Sumsel. Tim Verval Kabupaten di Kabupaten Sumatera Selatan; Distributor Sumatera Selatan Pemilik usaha/pengecer dan kelompok tani.