saranginews.com, Jakarta – Nama Nadine Chandravinat memang jarang terlihat di layar kaca belakangan ini. Istri Dimas Angara sedang sibuk mengurus kedua anaknya, Dziwa dan Nadi Zala.
Meski sudah jarang tampil di TV lagi, Nadine Chandrawinata kerap mengikuti permasalahan kesehatan, salah satunya air minum dalam kemasan (AMDK) yang diduga mengandung bromat dan air yang terkontaminasi limbah di Indonesia.
Baca Juga: Ancaman bromat pada AMDK nyata, kata para ahli
Selain itu, UNICEF baru-baru ini menerbitkan penelitian yang mengejutkan. Menurut UNICEF.org, sekitar 70 persen dari 20.000 sumber air minum rumah tangga yang diuji di Indonesia terkontaminasi limbah feses, sehingga menjadikannya penyebab utama kematian anak balita.
Apa yang digambarkan Nadine Chandravinata sebagai momok masyarakat perkotaan saat ini.
Baca Juga: Truk Kampanye Dilarang Lintasi Tol, Teriak Pengemudi dan Agen AMDK
“Apa yang ada di media sosial tidak selalu sesuai dengan aslinya,” ujarnya baru-baru ini di laman Instagram @nadinelist.
Ia berpendapat bahwa apa yang tampak (murni) tidak sama dengan kenyataan.
Baca juga: Kementerian Perdagangan Desak AMDK Transport Tak Larang Operasional di Hari Raya Keagamaan
“Hal ini juga berlaku pada air minum yang kita konsumsi lho. Hati-hati dengan air minum yang kita konsumsi. Karena air yang kita anggap bersih tidak menjamin kebersihan dan keamanan untuk kita konsumsi, apalagi untuk keluarga kita, ” dia berkata. .
Oleh karena itu, Nadine tidak gegabah memilih AMDK untuk keluarganya. Ia mengatakan memilih AMDK yang sudah dipercaya selama 50 tahun.
Apalagi air minum AQUA tidak semua 100 persen murni dari sumber yang dilindungi, bahkan dari pegunungan, sumber dan pengolahannya tetap terjaga kualitasnya, jelas terlindungi dari pencemaran, katanya.
Adapun Nadine Chandrawinata, AQUA telah dipercaya masyarakat Indonesia, termasuk keluarga besarnya, selama lebih dari 50 tahun.
“Karena AQUA 100% Indonesia,” Nadine (ray/jpnn)
