saranginews.com – BARITO UTARA – Pendaftaran CPNS 2024 dibuka mulai 15 Mei hingga 13 Juni di 8 sekolah kedinasan.
Sedangkan pendaftaran PPPK 2024 dan CPNS 2024 untuk sekolah non-otorisasi akan dimulai pada bulan Juni atau Juli.
Baca Juga: Rekrutmen PPPK 2024 oleh Yang Terhormat Gunakan TMT 2018, Masalah Terselesaikan
Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menjadi salah satu pemerintah daerah yang membuka pendaftaran PPPK 2024 dan CPNS 2024 dengan total 3.424 struktur.
“Tahun ini kami (Pemkab Barito Utara, Red) membuka rekrutmen CPNS dan PPPK. Dan ini merupakan rekrutmen terbesar dalam beberapa tahun terakhir,” kata Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Barito Utara di Mura Teveh, Rabu ( 15/5).
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka, Pria Gagah Ini Dapat SK
Dari total struktur tersebut, terdapat 1.912 struktur CPNS dan 1.512 struktur PPPK. Di sana guru PPPK tersedia dalam 558 formasi.
Sedangkan untuk struktur di bidang kesehatan terdapat 150 struktur CPNS dan 536 struktur PPPK.
Baca Juga: Dibuka Pendaftaran CPNS 2024, Pelatihan Bagi Lulusan Sekolah Menengah
Sedangkan untuk tenaga teknis, tersedia 1.762 formasi CPNS dan 418 formasi untuk PPPK.
Kami berharap masyarakat di wilayah ini dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) pelaksanaan kegiatan rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, rekrutmen dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). .
“Untuk jadwal pastinya, kami masih menunggu informasi resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui BKN Regional VIII Kalimantan.”
“Ini merupakan jumlah rekrutmen CPNS dan PPPK terbesar untuk Kabupaten Barito Utara,” ujarnya.
Pengangkatan CPNS dan PPPK tidak lepas dari peran Bupati Barito Utara dua periode yakni Nadalsyah (2013-2023) yang beberapa waktu lalu kembali ke Menpan RB untuk mempertahankan staf kehormatan di Kabupaten Barito Utara. Disusul Plt Bupati Barito Utara Muhlis.
Ia memperkirakan rekrutmen CPNS dan PPPK akan dilakukan dalam tiga tahap mengingat keterbatasan sarana dan prasarana seperti peralatan Computer Assisted Test (CAT).
“Dengan formasi yang banyak yaitu 3.424 orang, perlu dicari formula dan arahan yang lebih baik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,” ujarnya.
Pak Hartati menyampaikan, rekrutmen PPPK 2024 akan diprioritaskan kepada honorer yang sudah terdaftar di database BKN.
Sedangkan penciptaan CPNS merupakan peluang bagi lulusan baru untuk menjadi ASN.
“Diperkirakan banyak masyarakat yang berminat dengan CPNS. Oleh karena itu, rencana rekrutmennya akan dilakukan secara bertahap,” jelas Pak.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, status kepegawaian di instansi pemerintah ke depan hanya mencakup PNS dan PPPK.
Mulai akhir Desember 2024, tidak ada lagi tenaga honorer jangka panjang. (antara/jpnn)
