saranginews.com – JAKARTA – Pendaftaran CPNS sekolah nonformal 2024 dan PPPK 2024 rencananya akan dibuka pada Juni atau Juli.
Lebih spesifiknya, pendaftaran PPPK 2024 akan dimulai setelah selesainya proses verifikasi dan verifikasi (verval) data selain ASN atau pegawai honorer.
BACA JUGA: Lulusan SMA berpeluang besar pilih CPNS dan PPPK 2024, jelas BKN
Dalam keterangan resmi Badan Humas KemenPAN-RB dijelaskan, proses pemeriksaan Badan Layanan Nasional (BKN) masih terus berjalan.
Verval dilakukan terhadap 1.788.851 pekerja di luar ASN atau tenaga honorer yang masuk dalam database BKN.
BACA JUGA: Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024: Ini Jumlah Formasi Khususnya
Verval dilakukan melalui aplikasi verifikasi personel non-ASN, lebih tepatnya di laman https://verif-nonasn.bkn.go.id.
Validasi dilakukan berdasarkan enam kriteria berdasarkan kelompok kerja (Pokja).
BACA JUGA: PPPK 2024: Maaf, penerima beasiswa di luar database BKN harus siap pamit
Enam kriteria gugus tugas tersebut adalah gaji, keputusan pengangkatan dan senioritas, usia, jabatan, tingkat pendidikan, dan surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdulah Azwar Anas mengatakan, ada 1,28 juta kader yang dikerahkan untuk rekrutmen CASN 2024.
Pendaftaran CASN 2024 yang mayoritas terdiri dari formasi tenaga honorer bernama PPPK, bisa dimulai setelah proses verifikasi data formasi yang diajukan instansi pemerintah selesai.
Penyusunan rincian persyaratan ASN tahun 2024 berlangsung sejak 15 hingga 29 Maret 2024 dan diperpanjang hingga 30 April 2024.
Namun menurut Menteri Anas, masih ada lembaga yang belum menyiapkan proposal secara rinci, terutama lembaga yang mendapat dana relatif besar untuk pembentukannya.
Pada saat yang sama, Menteri Anas juga menyinggung soal pengangkatan pegawai paruh waktu PPPK atau PPPK paruh waktu.
Kementerian PANRB bersama BKN sedang merumuskan rumusan yang tepat untuk memperhitungkan pengangkatan pegawai ASN PPPK, usai rapat bersama BKN di Jakarta, Jumat (17.05).
Tentu saja rumusan ini berdasarkan enam kriteria BKN, antara lain PPPK tetap dan paruh waktu, kata Mas Anas. (saya sendiri/jpnn)
