Mbak Rerie Minta Efektivitas Pencegahan DBD Ditingkatkan

saranginews.com – Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Lestari Mordijat Ya Mbak Reri mengingatkan, efektivitas pencegahan demam berdarah dengue (DBD), seperti drainase, penguburan, dan penutup (3M), harus ditingkatkan.

Ia menekankan, langkah-langkah efektif harus segera diambil untuk mengatasi meningkatnya kasus demam berdarah dan jumlah kematian akibat penyakit tersebut.

Baca juga: Tahun ini jumlah kasus DBD tertinggi terjadi di Sumsel

“Langkah-langkah preventif harus benar-benar dilaksanakan sesuai sasaran,” kata MBik Riri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (6/5).

Politisi Partai Nasdem itu mengatakan, banyak upaya besar-besaran yang harus dilakukan untuk membangun gerakan pencegahan demam berdarah.

Baca juga: Vaksinasi Jadi Cara Cegah Demam Berdarah

Selain itu, tambahnya, faktor geografis Indonesia yang dipengaruhi oleh perubahan iklim dan iklim tropis menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebar virus demam berdarah, Aedes aegypti.

“Fenomena cuaca dan perubahan iklim yang berpeluang meningkatkan populasi nyamuk Aedes aegypti harus diimbangi dengan upaya pencegahan yang lebih besar dan terukur yang melibatkan pihak berwenang dan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Takut DBD di Banyuwangi, Januari-April 205 Kasus, 4 Meninggal

Ibu Riri juga mendorong aktor-aktor di pusat dan daerah untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan demam berdarah di tanah air.

Dengan cara ini, kata dia, angka kasus demam berdarah di Indonesia dapat ditekan dan diturunkan dari tahun ke tahun.

“Yang diperlukan saat ini adalah keseriusan para pemangku kepentingan di pusat dan daerah dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah, yang merupakan bagian dari langkah negara untuk memberikan perlindungan kepada setiap warga negara dari berbagai ancaman termasuk ancaman kematian akibat penyakit demam berdarah. ” Dia berkata. ,

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI menyebutkan terdapat 621 kematian akibat demam berdarah pada minggu ke-17 tahun 2024, dibandingkan 209 kematian pada periode yang sama tahun 2023.

Informasi yang diterima Kepala Kantor Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Termezi di Jakarta, Kamis (2/5), pada minggu ke-17 kasus DBD sebanyak 88.593 kasus, sedangkan pada minggu ke-17 sebanyak 28.579 kasus. periode yang sama tahun 2023. (Antara/JPNN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *