Lama Berkarier di Pegadaian, Putra Asli Pandeglang Ini Kini Duduki Top Manajemen

saranginews.com, BANTEN – PT Pegadaian berhasil menambah laba bersih perseroan sebesar Rp 4,38 triliun pada tahun 2023.

Nilai tersebut meningkat sebesar 32,7 persen pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Dirut Pegadaian: Menciptakan masa depan tanpa rasa takut

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari penerapan strategi dan kebijakan manajemen agar perusahaan dapat tumbuh positif di tahun yang penuh tantangan.

Alhamdulillah, berbagai strategi tersebut membuahkan hasil yang baik bagi perusahaan, kata Direktur Manajemen Risiko, Hukum, dan Kepatuhan PT Pegadaian Udin Salahudin, Kamis (16 Mei) di Jakarta.

BACA JUGA: Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan terus mendorong kemajuan pemberi pinjaman hipotek

Aset korporasi juga meningkat sebesar 12,6% dari Rp 73,33 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 82,6 triliun pada tahun 2023.

Selain itu, kualitas pendanaan Pegadaian juga membaik dengan NPL yang turun signifikan dari 1,2% pada awal tahun 2022 menjadi 0,85% pada tahun 2023.

BACA JUGA: Pembiayaan haji plus pegadaian membuat perjalanan haji lebih terencana

Rekam jejak Pegadaian yang mengesankan tentunya tidak lepas dari strategi dan kebijakan yang diterapkan dewan, termasuk dalam kaitannya dengan manajemen risiko, hukum, dan kepatuhan.

Udin Salahudin yang berasal dari Pandeglang, Banten, memiliki pengalaman kerja yang panjang di PT Pegadaian.

Hingga akhirnya Menteri BUMN RI menunjuk pengurus anak perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) berdasarkan SK-164/MBU/06/2023.

Beliau merupakan lulusan program Magister Manajemen Perbankan dan Keuangan Universitas Indonesia dan menjabat sebagai General Manager (GM) Strategic Performance & Change Management pada tahun 2016.

“Peran saya saat itu adalah menyusun rencana bisnis dan transformasi bisnis, mengelola sistem manajemen kinerja seluruh unit kerja, mengawal penerapan manajemen perubahan, serta mengelola dan mengembangkan anak perusahaan,” ujarnya.

Jabatan tersebut dijabatnya hingga tahun 2017, ketika pria kelahiran 15 Desember 1972 ini diangkat menjadi Kepala Badan Perencanaan Strategis pada tahun berikutnya hingga tahun 2019 dan Kepala Wilayah Kanwil X Bandung pada tahun 2020.

Prestasi ayah dua anak ini salah satunya adalah membuka Outstanding Payment (OSL) sebesar Rp5 triliun, tumbuh 35 persen.

Juga program kerjasama 49 institusi mulai dari BUMN, swasta hingga UMKM.

Berbagai program CSR juga berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

Atas prestasinya, Udin dianugerahi Penghargaan West Java Industry Marketing Champion 2020 Bidang Multifinance oleh Markplus, Inc.

Beliau selanjutnya menjabat sebagai Senior Executive Vice President (SEVP) Transformation Office 2021-2022 dan selanjutnya Senior Executive Vice President (SEVP) Risk Management, PT Pegadaian untuk periode 2022-2023.

Sejak Juni 2024, pria yang memulai studi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) ini menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko, Hukum, dan Kepatuhan di PT Pegadaian. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Pegadaian dukung mutu pendidikan dan bertanggung jawab atas transformasi sekolah di Bengkulu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *