Fraksi PKS Konsisten Memperjuangkan Kesejahteraan dan Perlindungan Buruh

saranginews.com – JAKARTA – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menyambut baik Hari Buruh yang diperingati setiap tanggal 1 Mei.

Jazuli berharap kebijakan yang diambil negara dapat meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan pekerja baik di dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA: Hari Buruh: Menaker Minta Semua Pihak Tingkatkan Kompetensi SDM di Indonesia

Anggota DPRD Banten Pemilu II ini mengungkapkan, PR terbesar selama ini terkait pekerjaan adalah yang pertama soal kesejahteraan.

Kedua, lanjut Jazuli, soal perlindungan dan keamanan kerja.

BACA JUGA: May Day, Prabowo Ajak Buruh Berjuang Bersama Mewujudkan Indonesia Emas

“Bagaimana keduanya bisa terus ditingkatkan secara bertahap dan berkesinambungan,” kata Jazuli Juwaini dalam sambutannya, Rabu (1/5).

Menurutnya, permasalahan kesejahteraan dan perlindungan pekerja bukan hanya permasalahan nasional, melainkan permasalahan internasional.

BACA JUGA: Ribuan Buruh Karawang Ikuti Mei di Depan Istana Negara, Tolak Omnibus Law

Katanya, di tengah dominasi sistem ekonomi kapitalis liberal, posisi tawar buruh kerap terpinggirkan dan lemah.

Oleh karena itu, kata dia, perlu adanya komitmen dan konsistensi kebijakan negara yang tidak boleh dikalahkan oleh kepentingan investor dan penanaman modal.

“Kita memerlukan modal dan investasi untuk pembangunan dan tentunya penyerapan tenaga kerja, namun kita juga perlu bermartabat dalam menetapkan kebijakan ketenagakerjaan yang adil,” kata Jazuli.

Menurut dia, Fraksi PKS DPR terus memperjuangkan dua isu tersebut, salah satunya menolak tegas Omnibus Law UU Cipta Kerja yang jelas-jelas merugikan pekerja, terutama terkait kebijakan pengupahan, outsourcing, dan hubungan industrial lainnya. .

Fraksi PKS bersikeras menolak tegas Omnibus Law UU Cipta Kerja sejak awal, bahkan hingga keluar Majelis Umum.

“Sikap tersebut sejalan dengan aspirasi kaum buruh dan berbagai elemen bangsa. Undang-undang ini akhirnya disahkan karena PKS kalah suara dan hingga saat ini kaum buruh terus meminta agar undang-undang tersebut dicabut, khususnya di kalangan Satgas. ,” kata Jazuli.

Meski sudah disebutkan UU Cipta Kerja, Jazuli meyakinkan Fraksi PKS DPR tidak akan berhenti berjuang di parlemen untuk menyusun kebijakan ketenagakerjaan yang mendukung upaya peningkatan kesejahteraan dan perlindungan pekerja.

Terkait perlindungan tenaga kerja, Fraksi PKS menyatakan keprihatinannya karena masih banyak terjadi pengabaian terhadap hak-hak buruh, tindakan kekerasan dan pekerja migran khususnya di luar negeri.

“Banyaknya pekerja migran ilegal menjadi PR besar bagi pemerintah karena mereka lemah di hadapan hukum dan rentan terhadap perlakuan sewenang-wenang. Namun, pemerintah tentu tidak bisa lalai dalam melindungi mereka sebagai warga negara,” ujarnya.

Selain itu, Jazuli Juwaini berharap di Hari Buruh, pemerintah terus memperkuat kebijakan dan program yang nyata dan konkrit untuk meningkatkan kesejahteraan dan melindungi nasib pekerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri. (antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *