saranginews.com – Operator turnamen Proliga 2024 memindahkan venue empat pertandingan terakhir dari Kediri dan Solo ke Surabaya dan Semarang.
Proliga awalnya memilih GOR Jayabaya dan Sritex Arena untuk posisi teratas.
Baca Juga: Peringkat Penyisihan Proliga 2024 Putri: JPE dan Bjb Tandamata Bersaing, Popsivo Polwan Tampil Kejutan
Namun asisten manajer Proleague Reginald Nelwan mengisyaratkan kedua venue tersebut sedang direnovasi sehingga timnya harus pindah.
Proliga sebagai operator kemudian memilih DBL Arena di Surabaya dan GOR Jatidiri, Semarang.
Baca Juga: Pro League 2024: BIN Jakarta Kalah Lagi Megawati Hangestri Pertiwi Ungkap Kisahnya
“Untuk GOR Jayabaya ada peningkatan, sedangkan untuk GOR Sritex bertepatan dengan pelaksanaan pemilik GOR,” kata Regi dalam keterangan tertulisnya.
Pemilihan DBL Arena tentu tidak berlebihan mengingat Juli mendatang akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Bola Voli Putra Asia 2024.
Baca juga: Proliga 2024 Semarang: Yolla Yuliana Masih Jet Lag, PLN Listrik Tak Muncul Kisruh
Venue berkapasitas 5.000 kursi ini tentunya bisa menampung para pecinta bola voli tanah air yang ingin menyaksikan Proleague Final Four 2024.
Musim ini GOR Jatidiri kembali terpilih menjadi tuan rumah Proleague 2024 untuk kedua kalinya, sebelumnya kandang Karangrejo Kecamatan Gajhmungkur menjadi kandang PLN Listrik Jakarta di babak reguler.
Tidak ada perubahan pada jadwal Proleague Final Four 2024. DBL Arena akan menggelar partai puncak pada 4 hingga 7 Juli, sedangkan Jatidiri, Semarang akan menjadi tuan rumah pada 11 hingga 14 Juli.
Menarik ditunggu Proliga 2024 yang laga finalnya dijadwalkan berlangsung di Indonesia Arena.
Lembaga olahraga bola voli terkemuka di Indonesia, PBVSI, sedang melakukan pembicaraan dengan PPKGBK untuk menjadi tuan rumah pertandingan tingkat atas di stadion berkapasitas 16.000 orang (proliga/mcr16/jpnn).
