Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun

saranginews.com, JAKARTA – Bank Raya mampu membukukan kinerja keuangan positif pada kuartal I/2024.

Hal ini tercermin dari laba bersih triwulan I/2024 yang mencapai Rp9,16 ​​miliar atau tumbuh 109,56% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

BACA: Bank Raya Raih 5 Penghargaan Terbaik di Indonesia

Perolehan laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga dan pendapatan operasional lainnya sehingga menyebabkan pendapatan operasional sebelum cadangan/Laba Operasi Sementara (PPOP) pada triwulan I-2024 menjadi Rp168,45 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 466,70% (yoy).

Dengan rasio NIM yang meningkat menjadi 4,29%, meningkat dibandingkan periode sebelumnya sebesar 3,61%.

BACA: Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Jadi Magnet Wisata Olahraga

“Merupakan komitmen kami untuk terus berada di jalur yang benar menuju pertumbuhan berkelanjutan, memungkinkan Bank Raya untuk berkembang dengan membangun produk-produk unik untuk menjadi keunggulan kompetitif bagi Bank di tengah persaingan,” kata Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama. Banki Raya.

“Selanjutnya, sebagai bagian dari BRI Group, Bank Raya mendapat dukungan penuh dari induk dan akses terhadap ekosistem yang unik, sehingga memungkinkan Bank Raya untuk tumbuh dan memperluas jangkauan pasarnya,” ujarnya.

BACA: Untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca, GCS Meningkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif

Pertumbuhan bisnis digital Bank Raya yang mengesankan terlihat dari peningkatan penyaluran tagihan digital yang mencapai Rp 4 triliun pada tiga bulan pertama tahun 2024, meningkat 54% yoy.

Hal ini menyebabkan outstanding kredit digital tumbuh kuat sebesar 75,06% yoy hingga Rp 1,32 triliun dibandingkan situasi Triwulan I/2023 yang tercatat sebesar Rp 756 miliar.

Di sisi lain, tabungan digital tumbuh sebesar 27,48%. (yoy) menjadi Rp905,60 miliar dari tahun lalu Rp710,37 miliar.

Pada triwulan 1/2024, Bank Raya meluncurkan berbagai produk yang ditujukan untuk sektor kecil dan menengah serta sektor publik seperti QRIS Merchant untuk dunia usaha, dan Saku Bersama untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan masyarakat.

Tak hanya itu, Bank Raya terus memperkuat kemitraan dengan ekosistem BRI Group melalui produk Pinang Dana Talangan.

Fitur lain di Aplikasi Raya menunjukkan peningkatan pada triwulan 1/2024, seperti pembayaran menggunakan QRIS tumbuh 263,32% (yoy) dan penambahan e-wallet tumbuh 171,92% (yoy).

Bank Raya akan terus mendorong peningkatan penggunaan merek-merek tersebut, seiring dengan upaya menjangkau nasabah baru.

Selain itu, adopsi merchant QRIS juga menunjukkan pertumbuhan positif yang tercermin dari peningkatan jumlah pelaku usaha yang menggunakan merchant QRIS untuk menerima pembayaran, meningkat lebih dari 1000 merchant sejak diperkenalkan terutama untuk pelaku usaha kecil. di sebuah. Maret 2024 untuk membantu bisnis mereka berkembang.

Pertumbuhan pinjaman digital Banki Raya pada triwulan I tahun 2024 juga mendukung tren pertumbuhan berkelanjutan, terlihat dari pertumbuhan pinjaman digital Pinang Flexi, pinjaman multiguna untuk pegawai, meningkat sebesar 140,98% (yoy) atau Rp. 317,53 miliar, dengan Pinang Maxima dan Pinang Kinerja memberikan pinjaman produktif kepada pelaku usaha tumbuh 55,17% (yoy) atau Rp 275,58 miliar.

Sedangkan Pinang Dana Talangan sebagai salah satu produk Bank Raya yang digunakan dalam ekosistem BRI Group seperti Agen BRLink menunjukkan peningkatan yang sangat besar yaitu 121,79% atau Rp 423,10 miliar yoy.

Melalui Dana Bantuan Pinang, akses pendanaan produksi sehari-hari Agen BRLink dapat dimudahkan. Bank Raya menawarkan fasilitas pinjaman jangka pendek yang dapat digunakan lembaga untuk memenuhi permintaan transaksi nasabah.

“Fokus Banc Raya di masa depan adalah terus berinvestasi dalam pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan yang akan meningkatkan ketahanan bisnis di tengah perubahan kondisi pasar. “Memperkuat kemitraan dengan ekosistem induk kami yaitu BRI Group memungkinkan kami menjangkau lebih banyak nasabah untuk mendukung inisiatif kami dalam pertumbuhan digital berkelanjutan,” jelas Bagus.

Selain perubahan model bisnis, efisiensi bisnis meningkat dengan proses bisnis berbasis digital.

“Kami yakin Bank Raya masih memiliki ruang untuk tumbuh, didukung oleh produk perbankan digital yang berkualitas, dan kinerja korporasi yang kuat. “Kami juga terus berinvestasi dalam pengembangan teknologi dan talenta digital, untuk mendukung percepatan langkah kami menuju pertumbuhan dan kemandirian yang lebih besar,” kata Bagus (chi/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *