saranginews.com, TANGERANG – Polisi masih mendalami kasus seorang ayah bernama Mustari (60) yang dibunuh putranya, Yanto di Desa Kedaung Rajeg, Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Pelaku yang merenggut nyawa ayahnya disebut-sebut menderita gangguan jiwa.
BACA JUGA: Seorang Anak Bunuh Ibu Kandungnya di Sukabumi, Polisi Ungkap Fakta Mengerikan
Yanto pun ditangkap polisi tak lama setelah pembunuhan tersebut.
Kapolsek Sepatan AKP Sriyono mengatakan, pembunuhan terjadi Kamis dini hari (16/5) sekitar pukul 04.30 WIB.
BACA JUGA: Pesta Narkoba, Pejabat Dinas Kesehatan, dan Honorer Ditangkap Polisi
Iya betul, kejadiannya terjadi pada Kamis 16 Mei 2024 sekitar pukul 04.30 WIB di kediamannya di Sepatan, kata Sriyono kemarin.
Kejadian itu diketahui ibu kandung pelaku, Siti Rohani, saat sedang menginap di rumah putranya yang berada di depan rumah korban.
BACA JUGA: Hancur! Pria ini menganiaya putranya sendiri karena sering menonton film porno
Peristiwa sang anak membunuh ayahnya kemudian dilaporkan ke petugas di kantor polisi setempat.
“Setelah melihat korban terluka di bagian kepala dan mengeluarkan banyak darah di kasur, istri korban meminta pertolongan kepada anaknya yang berada di depan rumah korban,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara (CC), korban meninggal dunia dengan luka di kepala bagian kanan akibat terkena benda tumpul.
Menurut saksi Siti Rohaini, korban meninggal dunia akibat dilempari batu oleh anaknya yang diduga menderita gangguan jiwa, ujarnya.
Dalam kasus pembunuhan tersebut, polisi menemukan barang bukti antara lain batu besar, kasur, dan kain hijau.
Sementara tersangka ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait kondisi kejiwaannya (ant/jpnn).
