Pak Kabid Usul, Langsung menjadi PPPK Begitu Tamat Sekolah

saranginews.com – JAYAPURA – Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Papua mendorong generasi muda Bumi Cenderawasih menjadi pendidik khususnya Sekolah Luar Biasa (SLB).

Pasalnya hingga saat ini jumlah guru di SLB masih sedikit.

BACA JUGA: Syukuran Selesai, NIP PPPK dan Surat Perintah Pengangkatan Belum Dikeluarkan

Kepala Bidang Pendidikan Khusus Disdik Papua Laorens Wantik mengatakan, jumlah guru pendidikan luar biasa di Papua saat ini baru 87 guru, sedangkan jumlah siswa aktif berkebutuhan khusus mencapai 875 anak.

“Melihat banyaknya siswa di SLB, dipastikan sekolah tersebut tidak memiliki guru, sehingga kami mendorong generasi Papua untuk menjadi guru,” ujarnya di Jayapura, Jumat (10/5).

BACA JUGA: Pemenang alami akan tersingkir dalam nominasi PPPK 2024, alasannya sangat buruk

Laorens mengatakan, setiap delapan siswa SLB sebaiknya diajar oleh satu atau dua orang guru.

“Selain itu, guru SLB yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (SLB) rata-rata mulai pensiun dan minat menjadi guru SLB sangat sedikit,” ujarnya.

BACA JUGA: NIP PPPK 2023 100%, Pencairan akhir bulan, jelas alasannya

Selain memberi semangat kepada generasi muda Papua, pihaknya mengantisipasi situasi tersebut dengan mencoba menjalin kontak dengan Kementerian Luar Negeri Pemberdayaan dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) terkait perekrutan guru untuk jaminan pengabdian.

Disarankan agar calon guru yang terpilih melalui program Sertifikasi Perguruan Tinggi (ADik), setelah lulus, dapat segera diangkat menjadi ASN pegawai Pemerintah melalui perjanjian kerja atau PPPK.

“Dengan begitu, calon guru yang diangkat melalui Surat Keterangan Pendidikan Lanjutan (ADik) segera menjadi PPPK begitu selesai sekolah,” ujarnya.

Sekali lagi pihaknya disebut-sebut akan mendorong generasi baru masyarakat Papua untuk menjadi tenaga pendidik atau guru.

Selain itu, pendapatan guru kini lebih baik dari sebelumnya dan pemerintah terus mempertimbangkan kepentingan guru.

“Guru sekarang sudah mendapat tunjangan profesi, kemudian ada peningkatan Pendapatan Pegawai (TPP) di daerah atau kabupaten/kota, maka kita akan melakukan kegiatan penyadaran untuk mendorong generasi muda ini menjadi guru,” kata Laorens Wantik. (antara/jpnn) Yuk tonton juga video ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *