saranginews.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta seluruh pemerintah daerah (Pemda) mewaspadai perubahan harga beberapa komoditas seperti ayam, bawang merah, telur, dan jagung.
Sebab komoditas tersebut berdampak langsung terhadap tingkat inflasi.
Baca juga: Mendagri Tito ingatkan pemerintah daerah jangan berpuas diri karena inflasi nasional tetap terkendali
“Yang menjadi perhatian kita saat ini karena trennya meningkat pesat adalah bawang merah yang menjadi 314 kader/kota dari 512 kabupaten/kota,” kata Menteri Dalam Negeri Tito saat memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah di gedung Sasana Bhakti Praja (SBP). . , Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kementerian Dalam Negeri), Jakarta, Senin (29/4).
Menteri Dalam Negeri Tito mengungkapkan, salah satu penyebab kenaikan inflasi adalah penurunan produksi pangan di wilayah tertentu di Indonesia.
Baca juga: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavyan Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabil Tingkat Inflasi Usai Hari Raya
Khusus terkait harga jagung, ia menilai perlu adanya mekanisme khusus agar hasil panen jagung dalam negeri bisa lebih terserap.
“Perlu adanya suatu metode untuk mengontrol penyerapan jagung yang dipanen dan membantu mengeringkannya agar tetap dapat diterima oleh petani,” jelasnya.
Baca Juga: Gandeng Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Bisa Jalankan Program Kajian Daerah
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri Tito juga menilai laju inflasi saat ini masih sangat terkendali yaitu sebesar 3,05 persen.
Meski demikian, dia tetap mengingatkan pemerintah daerah untuk mewaspadai berbagai faktor yang dapat meningkatkan inflasi.
“Meski inflasi masih bisa kita kendalikan, tapi kita harus waspada. Target inflasi kita tahun ini 2,5 persen plus minus satu persen. Jangan sampai kita terpacu dengan angka 3,05 persen,” pungkas Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. .
Selain informasi, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro dan Irjen Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir turut serta langsung dalam pertemuan tersebut.
Sejumlah narasumber turut hadir seperti Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adiningar Vidyasanti, Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (BAPNAS) Sarvo Edhi dan Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Rachmat. Serta beberapa narasumber dari kementerian dan organisasi lain yang bergabung secara online.
Para pimpinan daerah dan Forum Koordinasi Pengurus Daerah (Forkopimda) pun ikut berpartisipasi secara daring. (mrk/jpnn)
