saranginews.com, JAKARTA – Ketua Dewan Pengurus JAWARA Lukman Prabowo menilai kerja sama dengan berbagai pihak sangat diperlukan untuk pengembangan kewirausahaan saat ini.
Hal ini juga berlaku bagi pengembangan usaha pengelolaan zakat, infak, sedekah, wakaf (ZISWAF), tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan dana sosial keagamaan lainnya.
BACA JUGA: Wapres menyoroti tiga poin penting saat membuka ruang amal di Indonesia
Hal itu disampaikan Lukman saat penandatanganan Nota Kesepahaman antara Anchor Wirausaha Nusantara (JAWARA) dan Ruang Amal Indonesia di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (14 Mei).
“Kolaborasi menjadi penting di era terbuka seperti saat ini. Oleh karena itu, kami memahami sejajar dengan Indonesia Charity Chamber tentang optimalisasi ZISWAF, Corporate Social Responsibility (CSR) dan dana sosial keagamaan lainnya untuk pengembangan kewirausahaan,” kata Lukman Prabowo. Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (14 Mei).
BACA JUGA: Badan Amal Indonesia Salurkan Hewan Sumbangan Menteri kepada Masyarakat Umum
Pria yang akrab disapa Lukky ini menjelaskan kolaborasi tersebut merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memerangi kemiskinan dan kesenjangan.
Lebih lanjut, Lukky mengatakan kerja sama ini merupakan momentum untuk memperkuat pengembangan kerja sama di bidang dunia usaha.
BACA JUGA: Kementerian Ketenagakerjaan terus mendorong balai-balai pelatihan vokasi lokal menjadi inkubator bisnis
“Hal ini juga membuat chemistry di antara kita semakin erat yang mencakup badan usaha dan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM), serta bertujuan untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional bersama dengan lembaga amal Indonesia,” kata Lukky.
Lukky menjelaskan JAWARA hadir sebagai wadah dimana para wirausaha dapat bertemu dan mengembangkan usaha yang diselenggarakan melalui pelatihan, pendampingan dan pembiayaan sejalan dengan Program Amal Indonesia.
Selain itu, JAWARA juga bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha, serta menciptakan wirausaha manusia yang tangguh, produktif, inovatif dan berdaya saing.
“Kami berharap kerja sama ini dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menyelesaikan permasalahan sosial dengan merevitalisasi badan usaha,” ujarnya.
Sebagai wadah konsolidasi perekonomian masyarakat, Lukky meyakini pihaknya berkomitmen memfasilitasi pengembangan dunia usaha dan mendorong dunia usaha.
Terkait hal tersebut, Łukky menyatakan siap mendukung pelaksanaan program ZISWAF, CSR dan DSKL bagi seluruh anggotanya.
“Kami bersedia bekerjasama dalam penggalangan dana ZISWAF dan DSKL untuk anggota JAWARY yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk penyalurannya kepada anggota kami yang membutuhkan,” jelas Lukky.
Diketahui, Indonesia Charity Chamber menjalankan program amal kewirausahaan bagi para wirausaha yang telah menggairahkan perekonomian.
Program ini fokus pada pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat Indonesia, antara lain petani usaha kecil dan menengah, nelayan, peternak, industri kreatif, dan industri digital. (mcr31 / jpnn)