saranginews.com, SINGAPURA – Kantor pusat Bank di Singapura (BMSG) menggelar acara bertajuk ‘BMSG of Interest’ dengan tema ‘Improving ESG Impact’.
Acara khusus ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab karyawan Mandir atau Mandir dalam menerapkan Environmental, Social and Governance (ESG) dalam operasional perusahaan.
Baca Juga: Kini Anda Dapat Membayar Pajak Mobil & Biaya Perizinan Melalui Mandi Bank
Menurut Tri Nugroho, CEO dan Country Head BMSG, langkah ini merupakan pengingat yang kuat akan visi Mandir Bank di sektor ESG sebagai pelopor keberlanjutan di Indonesia.
“Visi keberlanjutan dan implementasi ESG Bank Mandri telah diterapkan di kantor-kantornya di Indonesia, maupun kantor-kantor di luar negeri, khususnya di Singapura,” kata Tri dalam keterangan resmi, Jumat (3/5).
Baca Juga: NPL Bank Mandir 1,02% di Q1 2024
Acara yang bertajuk “BMSG Nikmat” ini menampilkan dua acara yaitu Dialog ESG dan Distribusi Pakaian Daur Ulang BMSG Outdoor ESG.
ESG Talks mengundang CEO Pable Aryenda Atma untuk diskusi panel mengenai dampak lingkungan dari gaya hidup yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Lanjutkan Implementasi Perubahan, Satgas Bank Mandir Upgrade ke KBMI 2
Diskusi ini dilanjutkan dengan pengenalan 70 formulir khusus BMSG.
Peluncuran pakaian ini merupakan wujud komitmen Bank Mandir Singapura terhadap pengelolaan sampah, menggunakan kembali pakaian yang dikumpulkan Mandir melalui kampanye #LoopingforLife Mandir, kampanye untuk memperluas sirkulasi, kalangan lain yang melindungi kita.
Baju ramah lingkungan ini menggunakan bahan dari baju bekas dengan berat lebih dari 50 kg.
Pembangunannya akan menghemat 675.000 liter air atau setara dengan konsumsi air 925 orang dewasa setiap tahunnya.
Saat ini, karbon yang diserap dari pembuatan pakaian tersebut adalah sekitar 2.500 CO2eq, atau karbon yang diserap dengan menanam 114 pohon.
Dalam produksi pakaian luar tersebut, dipekerjakan 13 orang penjahit dan penenun di sektor yang tidak menggunakan prinsip ESG.
Kantor pusat Bank BMSG di Indonesia telah menggunakan program ESG Grup ESG serta prinsip dan pilar lainnya, yang memiliki tiga pilar: perbankan berkelanjutan, operasi berkelanjutan, dan keberlanjutan di luar bank.
Dalam pilar Keuangan Berkelanjutan, BMSG telah menerapkan kerangka ESG untuk peminjam lama dan peminjam baru.
Pada tanggal 31 Maret 2024, BMSG telah menyalurkan $90 juta dalam bentuk pinjaman terkait keberlanjutan.
BMSG, bersama dengan Mandri Group yang berbasis di Singapura, menjalankan bisnis terkait ESG seperti Mandri Securities Pte. Ltd. (MSPL) BMSG adalah manajer bersama dari bank investasi klien, Mandir Green Bond Issue.
Demikian pula dengan Mandri Investment Management Singapore (MIMS) yang merupakan manajer investasi Indonesia Impact Fund, dana kelolaan sosial pertama di Indonesia berdasarkan nilai-nilai ESG.
Pada pilar operasional berkelanjutan, BMSG telah melaksanakan banyak program terkait operasional berkelanjutan kantor melalui program gas bersih, penghematan energi dan listrik dari pencahayaan alami, serta daur ulang tanpa kertas dan daur ulang kertas.
Sementara itu, dalam konteks keberlanjutan di luar bank, BMSG memberdayakan usaha kecil dan menengah dengan melibatkan penjahit dan penenun dalam memproduksi seragam daur ulang.
BMSG juga berkomitmen untuk memastikan transparansi penuh dalam pelaporan ESG, dimana BMSG telah meluncurkan Kelompok Kerja Pelaporan Keuangan Berbasis Nilai pada Laporan Keberlanjutan tahun 2023.
Komitmen Bank Mandir terhadap ESG telah meraih banyak penghargaan, dan merupakan salah satu Perusahaan Terbaik BEI untuk Inovasi dalam Memperkenalkan ESG untuk kategori Masa Depan Berkelanjutan.
Eka Fitria, Direktur Keuangan dan Internasional Bank Mandir menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan bukti komitmen Bank Mandir terhadap implementasi ESG.
Kiprah Bank Mandri di Indonesia menjadi inspirasi bagi institusi asing, termasuk BMSG, untuk terus berupaya menerapkan prinsip berkelanjutan di industri perbankan, pungkas Eka Fitria. (mrk/jpnn)
