Usut Kasus Pencucian Uang, KPK Periksa Pengusaha Travel

saranginews.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah kontraktor perjalanan pada Selasa (14.05).

Mereka adalah pemilik Suita Travel Harly Lafian, pemilik Maktour Travel Fuad Hasan Masyhur, dan pemilik Suita Travel Michele Kezia Sultan Jaya. Akuntan Suita Travel Nur juga memiliki karyawan.

BACA JUGA: KPK menyita mobil Mercedes Benz SYL yang sering digunakan pejabat, Simak

Mereka diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (MLC) yang melibatkan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Pemeriksaan dilakukan di BPKP Sulawesi Selatan, kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (14/5).

BACA JUGA: Stt, Komite Anti Korupsi sedang mengusut 2 kasus korupsi di PT Telkom

Belum diketahui materi ahli apa yang ingin digunakan penyidik ​​untuk memeriksa para saksi.

SYL kini dituntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas tuduhan pemerasan, penyuapan, dan pencucian uang. Namun, dua kasus pertama baru saja sampai ke pengadilan.

BACA JUGA: Komisi Pemberantasan Korupsi didesak untuk terus mencari tersangka baru kasus Telkomsigma

SYL, politikus Partai NasDem, didakwa melakukan pemerasan sebesar Rp 44.546.079.044 dan menerima suap sebesar Rp 40.647.444.494 selama tahun 2020.

Kejahatan tersebut dilakukan SYL bersama dua terdakwa lainnya yakni Kasdi Subagyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, dan Muhammad Hatta, Direktur Alat dan Mesin Pertanian pada Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian.

Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, SYL dikabarkan menggunakan anggaran Kementerian Pertanian untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

Diantaranya pembayaran kepada ahli kecantikan anak, pemeliharaan panti asuhan, tabungan bulanan untuk istri, pembelian mobil untuk anak dan pembayaran kartu kredit SYL. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA… KPK Sebut SYL Penyanyi Bayaran, Ini Sosoknya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *