P
Hal itu dia sampaikan saat menjawab pertanyaan awak media soal kemungkinan dilakukannya tes yang wajar dan adil terhadap calon menteri Prabowo.
BACA JUGA: Eco Patrio yang disebut-sebut merupakan bagian dari kabinet Prabowo-Gibran, mundur
“Pak Prabowo saat ini sedang fokus merumuskan dan mengevaluasi pangan gratis serta beberapa program penting selama masa kampanye,” kata Dasco saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Selasa (14/5).
Menurut Wapres DPRK, sejauh ini belum ada pembicaraan dengan Gibran Rakabuming Raka soal kabinet era Prabowo.
Baca Juga: Korban Meninggal Galo di Sumbar Bertambah Jadi 50 Orang
Dasco berkata: “Pembahasan mengenai pengisian Kabinet dan berapa jumlah kabinet yang ada tidak pernah dibicarakan.
Mantan Ketua Komisi III DRC RI ini kemudian bertanya kepada awak media tentang kemungkinan bertemu dengan Prabowo, sosok yang akan menjadi menteri periode 2024-2029.
BACA JUGA: Tanggapi Prabowo, Gasto Bung Bicara Cita-cita Carnot Mereformasi Sistem Internasional yang Anarkis.
Menanggapi awak media, Dasco berkata, “Tadi saya sudah bilang, kami tidak membahas calon menteri atau nama. Bagaimana cara kita bertemu orang tersebut?”
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmed Muzani mengatakan, Prabowo telah meminta parpol kulit putih untuk mengajukan namanya menjadi menteri pada kabinet 2024-2029.
Kemarin, Minggu (12/5), Muzani di Kompleks Senayan Jakarta mengatakan: “Iya ada. Ada yang ditanyakan, tapi saya belum tahu apa yang ditanyakan dan apa yang diharapkan.”
Menurut Wakil Ketua MPR, permintaan Kabinet tersebut merupakan hak prerogratif Prabowo sebagai Presiden RI terpilih sehingga ia belum mengetahui nama-nama orang yang akan diangkat menjadi menteri pada pemerintahan berikutnya.
Muzani mengatakan: “Ini adalah hak prerogatif dan domain presiden terpilih.
Bahkan ia menyebut pembicaraan tingkat menteri era Prabowo-Gibran akan digencarkan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
Muzani berkata, “Dalam hal ini, mendekati Oktober, saya kira akan ada diskusi. Saya tidak tahu pasti karena itu hak prerogatif dan domain presiden terpilih.” (ast/jpnn) Jangan lewatkan video terbaru :