saranginews.com, PEKANBARU – Rektor Universitas Riau, Prof, mengajukan laporan polisi ke Polda Riau terhadap salah satu mahasiswanya, Khariq Anhar, yang mengkritisi tingginya biaya kuliah tunggal (UKT) di kampus bergengsi tersebut. Di Bumi Langkang Kuning.
Prof Shree mengaku menyiapkan laporan untuk akun yang mengatasnamakan Penggugat Aliansi Mahasiswa yang mengunggah video tersebut.
Baca Juga: Kemendikbudristek minta PTN berhati-hati dalam menetapkan tarif UKT dan tidak membebani mahasiswa
Meski demikian, ia menegaskan tak ada niat untuk mengkriminalisasi muridnya sendiri.
“Saya tidak bermaksud mengkriminalisasi mahasiswa saya sendiri, tidak membatasi kebebasan berekspresi dan akan terus memberikan ruang kritik, saran dan masukan terhadap kebijakan termasuk Pengembangan Kelembagaan (IPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT),” ujarnya. Kamis (9/5).
Baca juga: Polemik UKT Pinjol di ITB, BPKN: Hak Mahasiswa Sebagai Calon Konsumen Dilanggar
Menurut Sri, pencabutan laporan tersebut karena pemilik akun tersebut diketahui merupakan mahasiswa unri dalam pemeriksaan yang dilakukan polisi.
Oleh karena itu, persoalannya tidak beralih ke ranah hukum dan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Polda Riau.
Baca Juga: Hanya 26 Pemda yang Dikirim TPG, Dirut Nunuk Turun Tangan, Instruksinya Keras
Selanjutnya siswa yang bersangkutan telah diberitahu oleh Pak. melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni bahwa permasalahan tersebut telah diselesaikan dan tidak akan dilanjutkan.
Terkait pendanaan pendidikan di Unri, ia menilai pihaknya mengedepankan asas keadilan untuk menjamin hak masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak.
Jumat (15/3) lalu, Prof. Polda Riau melaporkan terkait konten yang diunggah akun @aliansimahasiswapengplaint di Instagram.
Di Upload, Unris Sky Blue Alma dijual dengan harga yang relatif mahal.
Di akhir video tertulis “Sri Indarti adalah Broker Pendidikan Universitas Riau sebagai Rektor” dan memperlihatkan fotonya. Berdasarkan hal tersebut, Khariq menduga nama baik orang lain (ant/jpnn) diserang.
