saranginews.com – JAKARTA – CGS-CIMB Sekuritas Indonesia meluncurkan nama baru menjadi CGS International Sekuritas Indonesia (CGS ID).
Direktur CGS ID Sugiharto Widjaja menjelaskan perubahan nama tersebut mencerminkan energi baru dan komitmen kuat perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan layanan unggul di pasar modal Indonesia.
BACA JUGA: CGS-CIMB Securities targetkan terbitkan 100 waran terstruktur pada tahun 2024
“Dengan penyesuaian ini, CGS ID berencana untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin di industri pasar modal, dengan tetap menjaga integritas, kepercayaan, dan kualitas layanan yang menjadi ciri khasnya,” kata Sugiharto di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan. baru-baru ini. .
Per 29 Desember 2023, CGS International dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan sekuritas di Tiongkok, China Galaxy Securities (CGS).
BACA JUGA: Gelar Simposium Investasi Syariah Regional, CGS-CIMB Sekuritas Perkuat Pasar Modal Syariah di 3 Negara
CEO CGS International Group, Carol Fong, mengatakan perusahaan akan mengejar visi yang lebih luas untuk menjadi perusahaan investasi global di Asia.
Dijelaskannya, pihaknya telah merumuskan strategi cetak biru untuk menentukan arah perjalanan bisnis yang beragam dan berkelanjutan mulai tahun 2022 dan seterusnya.
BACA JUGA: Pada tahun 2023, CGS-CIMB Securities memenangkan 68 penghargaan dalam Asiamoney Brokers Poll
“Hal ini termasuk menutup lebih dari 40 transaksi perbankan investasi di Singapura, Malaysia, dan Thailand, serta memperoleh izin perbankan investasi di Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Thailand, serta izin manajemen aset di Singapura, Malaysia, dan Thailand,” kata Carol.
Pada tahun 2023, CGS ID tercatat memiliki nilai transaksi di bursa sebesar Rp 355 triliun. CGS ID masuk dalam peringkat 5 broker teratas di Indonesia.
Setelah itu, Carol mengatakan CGS ID menargetkan pangsa pasar sebesar 7,2 persen pada tahun 2024.
“Pada tahun 2025, kami menargetkan memiliki pangsa pasar sebesar 8,5 persen dan berada di peringkat tersebut serta berharap dapat menjadi salah satu dari tiga broker besar di Indonesia pada tahun 2025,” tambah Carol. (mcr31/jpnn)
