Kominfo Ajak Para Guru di Morowali Melek Digital

saranginews.com, MOROWALI – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Direktorat Jenderal Program Informatika, Administrasi Ekonomi Digital, pada Selasa (14/5).

Bertempat di Desa Bahomohoni, Bungku Tengah, Morowali, acara ini berlangsung selama tiga hari pada tahun 2024. 14-16 Mei dan dihadiri oleh para guru dan tenaga kependidikan Kabupaten Morowali.

BACA JUGA: Cominfo gandeng Kementerian Humas promosikan World Water Forum 2024

Dua startup digital bidang pendidikan (Edutech) turut serta dalam acara ini: Paideia Educational Solutions yang dipimpin oleh Yoshua Sirait, Hizkia Sasangka Jati dan Sasmita Wulandari serta Kios Pintar (KIPIN) Roni Sutrisno dan diwakili oleh Jeky. Lidianto.

Wijayanto, selaku Ketua Kelompok Pengelola Program Ketenagakerjaan dan Keuangan Manajemen Ekonomi Digital, mengatakan Kominfo bertugas mempercepat proses transformasi digital di sektor-sektor strategis, salah satunya sektor pendidikan.

BACA JUGA: SASA Kampanyekan #BeYouBeYouBe Percaya Diri, Percaya Tak Perlu Kenal Orang Lain

“Ini salah satu pilar transformasi digital yang menjadi tugas kami di Kementerian Komunikasi dan Informatika,” kata Wijayanto.

Menurut Wijayant, saat ini beberapa sektor sudah mengalami kemajuan dalam mengadopsi teknologi digital, namun ada pula yang belum.

BACA JUGA: Indra Karya jelaskan keuntungan menjadi konsultan pembangunan Bendungan Ameroro

Menurutnya, sektor pendidikan kini ditetapkan sebagai salah satu sektor yang bergerak maju di bidang tersebut.

“Kami melihat ada tiga hal yang menyebabkan sektor pendidikan berkembang, yang pertama adalah banyaknya insentif atau inisiatif pemerintah terkait teknologi digital di sektor pendidikan dibandingkan sektor lainnya. Kedua, tingkat literasi digital di sektor pendidikan semakin meningkat. ketiga adalah banyaknya digital driver dan pedoman pendidikan di sektor tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Yayasan Satriabudi Dharma Setia, Erlina VF Ratu, mengatakan, pihaknya sangat fokus pada bidang pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga menengah, yakni PAUD hingga SMA.

“Kami mencoba memikirkan bagaimana cara meningkatkan kualitas guru. Melihat peluang sebagai organisasi penggerak, kami mulai mengajarkan metode Montessori bersama para guru PAUD yang setingkat dengan pengajaran Ki Hajar Dewantoro yang juga sesuai dengan Kurikulum Merdeka. “Jadi kita berharap bisa meningkatkan pelatihannya, benar-benar dapat,” jelasnya (chi/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *