saranginews.com, Badung – PT Pertamina International Shipping (PIS) melanjutkan proyek Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL) “SeAnergi for the Sea”.
Salah satu tujuan dari rencana ini adalah untuk mengurangi dampak pemanasan global yang kali ini akan dilaksanakan di desa Kalan Kech. Kota, Cobb. Badung, Bali
Baca Juga: Cinta Bumi, PIS berhasil kurangi emisi CO2 sebanyak 25,4 ribu ton.
Hal ini dilakukan bekerja sama dengan Persatuan Wanita Patra (PWP) Tingkat Pusat PIS dalam rangkaian peringatan Hari Kartini dan Hari Sedunia.
Kegiatan yang dilakukan antara lain pemberian keterampilan mengolah bahan limbah, penanaman 200 tanaman bakau, uji coba laut kapal nelayan listrik, dan pembangunan fasilitas kebersihan.
Baca juga: Sukses Kurangi 25,4 Ribu Ton Emisi CO2, Ini yang Dilakukan PIS
Sekretaris Perusahaan PIS Muh. Aryomekka Firdaus mengatakan perusahaan berkomitmen menjaga kesehatan ekosistem laut yang berperan penting sebagai penyerap karbon.
Dalam sambutannya pada Minggu (5/5), Aryumka menjelaskan: “Kami memilih Desa Kelan karena merupakan salah satu desa nelayan di Bali. Hal ini menunjukkan kepedulian PIS untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir di Indonesia.” .
Baca juga: PIS Siap Menjadi Operator Transportasi dan Operator Logistik
Desa Kalan merupakan salah satu desa yang melakukan uji coba penggunaan perahu listrik bertenaga baterai untuk mendukung penggunaan perahu nelayan ramah lingkungan.
“Hal ini diharapkan dapat dilakukan secara giat agar memberikan dampak yang lebih besar kepada para pemangku kepentingan, tidak hanya untuk melindungi ekosistem pesisir, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya transisi energi untuk mengatasi isu perubahan iklim,” ujarnya. tambahan
Proyek SeAnergi for the Sea merupakan bentuk terpadu tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PIS dan bertujuan untuk mendukung kehidupan laut dan meningkatkan penghidupan masyarakat pesisir.
Program ini meliputi kegiatan literasi, penguatan dan peningkatan kesehatan masyarakat pesisir, pembersihan pantai serta perlindungan biota laut dan ekosistem seperti mangrove, terumbu karang, dan hiu.
Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), khususnya poin 4 tentang pendidikan dan poin 14 tentang perlindungan ekosistem laut. (jlo/jpnn)