saranginews.com, DEPOK – Jasa Raharja memberikan santunan kepada 11 ahli waris yang meninggal dunia dalam kecelakaan bus wisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Wilayah Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5).
Direktur Eksekutif Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono memberikan santunan secara simbolis di Gedung SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat pada Senin (13/5).
Baca juga: Daftar Korban Kecelakaan Mobil di Ciater Subang, Kami turut berduka cita
Rapat pembagian santunan ini juga dihadiri antara lain Deputi Perekonomian dan Pembangunan Kota Depok Muhammad Fitriawan, Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, Ketua Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Ujang Tajudin, Presiden SMK Lingga Kencana Syahroji, dan perwakilan rombongan. Pos polisi.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono kali ini menyampaikan keprihatinan mendalam dan belasungkawa atas tragedi tersebut.
Baca juga: Jasa Raharja berikan santunan kepada seluruh korban kecelakaan mobil di Subang
“Kami mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, dan kami berharap para korban yang masih mendapat perawatan segera diberikan kesembuhan,” kata Rivan dalam keterangan yang diperoleh, Selasa (14/5).
Rivan juga mengatakan, kompensasi yang diberikan merupakan salah satu perlindungan penting yang diberikan negara kepada masyarakat melalui proyek Jasa Raharja.
BACA JUGA: Upaya Kelompok Samsat-Jasa Raharja Tingkatkan Pembayaran Pajak Mobil.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait Mabes Polri dan aparat di lembaga tersebut yang telah merawat para korban peristiwa tersebut dan segera mengambil tindakan,” ujarnya.
Selain memberikan santunan kepada ahli waris almarhum, Jasa Raharja juga menjamin pembayaran biaya pengobatan korban luka yang dirawat di rumah sakit.
Saat ini korban terdampak mendapat perawatan di RS UI sebanyak 7 orang, perawatan di RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua sebanyak 12 orang, dan perawatan di RSUD Subang sebanyak 1 orang.
Usai penyerahan santunan, Dirjen Jasa Raharja pun menjenguk para korban yang mendapat perawatan di rumah sakit.
“Kami berharap tragedi ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menaati peraturan lalu lintas dan berkendara dengan aman,” kata Rivan. (mrk/jpnn)